Assalamualaikum!
Semoga semua dalam keadaan sehat dan baik-baik saja ya dalam masa karantina untuk mencegah penyebaran virus Corona ini. Yap, saat ini bumi kita tengah diuji dengan merebaknya pandemi wabah penyakit yang disebabkan oleh virus Corona alias COVID19.
Saat ini memasuki minggu keempat #dirumahaja untuk warga Indonesia. Sudah pasrah, karena masa tinggal di rumah ini sepertinya akan berlangsung hingga Hari Raya Idul Fitri nanti. Tarik napas... sabar sabar sabar ya buat kita semua.
Anak-anak diliburkan dari sekolah. Kegiatan belajar pindah ke rumah dan dilakukan secara online. Tugas selalu berdatangan setiap hari yang wajib disetor dalam bentuk foto tulisan, audio, sampai video. Satu anak bisa beberapa tugas dalam sehari. Kalau tiga anak seperti saya? Eng ing eengg! Koki merangkap Ibu Guru dadakan ini pun langsung kewalahan.
Suami yang juga (sesekali) work from home pastinya libur ngantor. Ada suami plus anak-anak udah kayak akhir pekan aja sih kalau di rumah saya. Berhubung ini libur melulu, jadinya SETIAP HARI ADALAH AKHIR PEKAN. Kok pake capslock? Biar ketara aja gitu hihihi.
Pastinya kita nggak bisa sering beli makanan di luar rumah. Sesekali pesan antar makanan sah-sah aja. Tapi ngaku, lebih banyak masak di rumah lebih aman buat dompet kan? Yah, banyak orang berarti banyak sedia makanan, banyak cemilan, dan emak stuck di dapur nggak kelar-kelar. Mari kita gandengan dulu, Makk...
Meski riweuh dan melelahkan, ini adalah yang terbaik untuk kita semua. Daripada kita tetap beraktivitas seperti biasa... bahaya virus Corona mengintai, hiii! Lebih baik di sini, rumah kita sendiri... eh malah nyanyik :D
Baiklah, langsung aja saya mulai tips untuk postingan kali ini. Ini saya paksain nulis karena saya merasa bisa waras kalau udah nulis blog. Sebulan lebih nih blog Dapur Ngebut nggak update huhuhu.
Tips Menyiapkan Menu Selama Masa Karantina Virus Corona
1. Menyimpan Stok Makanan Secukupnya
Menyimpan secukupnya aja ya, sesuai kemampuan finansial kita. Kalau mau nyimpen beras berkarung-karung ya kebanyakan juga. Nanti malah bikin rusuh masyarakat kalo pada nimbun banyak sembako. Kalau lama habisnya juga kurang bagus kualitas bahan makanan yang disimpan.Saya menyimpan beras, minyak goreng, gula pasir, garam, tepung, dan aneka bumbu masak (termasuk bumbu instan), minuman kering (seperti teh dan susu bubuk), juga cemilan anak-anak (biskuit, mie keremes). Apa lagi ya, lupa. Pokoknya yang biasa dimakan dan dipake masak di dapur.
Indomie seleraku (foto: Shopee) |
Nggak munafik, saya juga nyetok mie instan buat berjaga-jaga. Ini jarang banget dipake karena buat keadaan darurat kalo emaknya lagi bosen masak dan takut beneran dilockdown nggak ada makanan sama sekali.
2. Membuat Food Preparation (foodprep)
Sebenernya saya nggak bakat bikin foodprep. I hate foodprep! Saya lebih suka belanja tiap hari ke tukang sayur. Sekalian sepedahan keliling komplek kan olahraga juga. Tapi namanya situasi kayak gini, harus dibatasi keluar rumah termasuk ke tukang sayur. Yah mau nggak mau kudu foodprep deh.Ini penampakan isi kulkas saya yang dipakai buat foodprep. Kebetulan ini kulkas baru dipakai, peninggalan Eyang (almarhum Mami saya). Kulkas saya sudah rada eror, jadi dijual dan di rumah pakai kulkas Eyang. Bingung juga gimana cara naro stok belanjaan sayur. Ternyata bisa kok, muat juga. Ini buat seminggu belum habis lho!
Kulkas kecil? Mashoook aja! |
3. Menyusun Menu Harian
Jujur, saya orangnya suka mendadak dangdut. Masak nggak pernah pakai jadwal. Biasanya sih ide masak ada maksimal dua hari sebelumnya. Sisanya yaa suka-suka saya mau masak apa hari ini. Dengan ngeliatin bahan atau sayuran (baik itu yang ada di kulkas atau di tukang sayur), biasanya saya langsung dapet ide mau masak apa.
Buat yang sudah biasa menyusun menu harian, wah itu bagus banget. Jadi lebih terencana kan. Terutama buat buibu wanita karir yang tetap rajin masak, dengan adanya susunan menu jadi lebih menghemat waktu.
Oia, kita bisa bikin berbagai kreasi menu dari bahan makanan dan sayuran yang ada. Nggak usah komplit banget nyetok aneka macam bahan makanan. Buat menu dengan bahan makanan yang hampir serupa, kemudian diselang-seling biar nggak bosen. Trik ini yang disarankan Jo Yi-seo dalam drama Korea Itaewon Class. Maksudnya supaya kulkas nggak usah nyetok kebanyakan bahan makanan dan kalau nggak mubazir.
Trik mengisi bahan makanan di kulkas by Jo Yi-seo from Itaewon Class |
Khusus untuk masa genting ini, saya terpaksa harus semedi dulu buat nentuin besok mau masak apa. Lalu mengeluarkan bahan makanan jika ada di freezer. Jangan lupa ngitung apakah sayurannya cukup apa enggak. Kalau kurang, ya jangan masak yang itu, cari ide lain.
4. Tanyakan Pada Anggota Keluarga Tentang Menu Hari Ini
Kalau lagi macet ide nggak tahu mau masak apa, minta saranlah pada anggota keluarga. Tanya anak-anak mau dibikinin apa. Atau tanya suami juga. Seringnya sih, kalau saya bertanya mereka jawab: terserah. Hahaha!
Etapi beneran lho, jawaban mereka membantu banget buat ide masak hari ini. Kayak minggu lalu, suami minta ikan asin. Tentunya kalo masak ikan asin cocok berteman dengan sayur asem dan sambel lalap. Jadi, saya sekalian keluar rumah beli semua bahan yang diperlukan.
Tentu saja, pas belanja tidak lupa pakai masker dan pulangnya langsung mandi plus semua sayuran dicuci bersih serta pembungkusnya dibuang, juga uang kembalian dijemur. Uh ribet tapi yaa mo begimana lagi atudaa...
5. Minta Bantuan Saat Memasak
Capek karena banyak yang dimasak? Sesekali minta bantuan anak-anak dan suami sah-sah aja. Kayak kalau anak-anak merengek minta dibuatin cemilan saat ngerjain tugas, saya todong balik suru bantuin di dapur. Pan capek juga emaknya kayak setrikaan antara dapur dan nemenin (baca: bantuin) ngerjain tugas.
Si bungsu lagi masak sarapan sendiri |
Lebih bagus lagi kalau punya anak-anak yang seneng masak di dapur. Manfaatin! Emaknya jadi bisa rebahan bentaran kan? Lumajan... Kalau anak saya mah tiga cowok semua. Kadang mau bantuin kadang kagak gimana mood mereka wkwkwk. Tapi biasanya mereka bantuin saya awalnya doang, selanjutnya malah saya yang usir mengambil alih. Dih, gimana sih Maak?!
6. Lakukan dengan Ikhlas dan Senang Hati
Masak di dapur sebaiknya tidak dalam keadaan hati yang suram atau sedih. Nanti nggak konsen dan hasil masakannya hancur, ya nggak? Capek? Kesel? Bosen? Manusiawi. Saya sendiri juga bete karena terus-terusan ada di dapur. Cara menyiasatinya adalah:
- Bayangkan betapa beruntungnya kita bisa masak dan makan dengan layak. Di luar sana, ada orang-orang yang tidak bisa makan dan bahkan kelaparan di masa karantina ini,
- Pikirkan ini adalah keadaan terbaik di rumah saja, daripada kita dan keluarga terkena virus karena keluyuran cari makan di luar sana. Duh, amit-amit jangan sampe terjadi ya.
- Masak sendiri jauh lebih hemat daripada beli matengan. Makin banyak mulut yang dikasih makan, makin banyak uang yang habis untuk beli matengan.
- Masak sendiri jauh lebih sehat dan terjamin kebersihannya. Juga terhindar dari paparan virus dari luar rumah.
- Libur masak sesekali untuk refreshing. Koki juga perlu istirahat nggak ada salahnya kan? Manfaatin deh itu stok Indomie atau telor di rumah buat lauk makan. Atau masak yang super gampang kayak kornet atau sarden. Hei, itu mah tetep masak atuh wkwkwk naseb!
Contoh Menu Masakan Selama Masa Karantina Virus Corona
Saking banyaknya menu yang sudah saya masak, saya sampai lupa lagi. Bayangin, sudah tiga mingguan. Ada lebih dari 20 menu kan. Dan hari-hari panjang masa isolasi masih berjalan...Sandwich roti tawar |
Contoh Menu 1:
- Sarapan: sandwich roti tawar
- Makan siang: nasi tim ayam jamur
- Makan malam: sup ayam jagung, bistik daging cincang lada hitam
- Minuman: jus pepaya nanas
Tim ikan kerapu |
Contoh Menu 2:
- Sarapan: nasi goreng
- Makan siang: tim ikan kerapu
- Cemilan sore: siomay instan plus pare dan kentang
- Makan malam: tumis buncis, tempe goreng
Kikil cabe ijo dan sayur brokoli kembang kol |
Kikil cabe ijo |
Contoh Menu 3:
- Sarapan: beli bubur ayam
- Makan siang: kikil cabe ijo, sayur brokoli kembang kol
- Makan malam: lupa apaan hahaha
Sekalian masak buat makan malam |
Contoh Menu 4:
- Sarapan: telor dadar
- Cemilan siang: pisang kukus
- Makan siang: sayap bakar sambel kecap, sayur katuk, kerupuk
- Cemilan sore: cireng krispi (beli instan)
- Makan malam: sayur katuk, udang saus tiram, kerupuk
Maap itu pisang bakar udah ludes, jadi tulisannya doang |
Contoh Menu 5:
- Sarapan: pisang bakar coklat
- Makan siang: sop iga, cumi goreng tepung
- Cemilan sore: kolak kolang-kaling
- Makan malam: sop iga, tahu goreng
Cumi goreng tepung kesukaan si anak tengah |
Contoh Menu 6:
- Sarapan: roti bakar
- Cemilan siang: otak-otak ikan tenggiri
- Makan siang: sayur asem, lalap sambel, lele goreng
- Makan malam: sayur asem, tahu goreng
Sekalian juga buat makan malam |
Contoh Menu 7:
- Sarapan: roti bakar isi keju
- Cemilan siang: jus jambu
- Makan siang: nasi goreng hongkong
- Cemilan sore: dalgona coffee
- Makan malam: mie ayam bakso
Minuman yang lagi viral: dalgona coffee |
- Sarapan: spaghetti bolognese
- Cemilan: jus alpukat
- Makan siang: udang bakar, sayur oyong misoa
- Cemilan sore: kentang goreng (french fries)
- Makan malam: kayaknya sama dengan makan siang cuma ditambah lauk 1 macam lagi buat variasi (lupa lauknya apa)
Spaghetti buat sarapan |
Lauk dan sayur makan siang plus makan malam |
- Sarapan: sushi isi sosis
- Cemilan: jajan gorengan
- Makan siang: soto daging, perkedel jagung
- Cemilan sore: stok biskuit
- Makan malam: soto daging lagi aja deh, capek masak lagi :D
Pagi-pagi bikin sushi |
Contoh Menu 11:
Oia, menu cemilan itu wajib ada di rumah saya. Kalau nggak keburu bikin yaa beli aja. Beli cakue, kue pie, bahkan gorengan. Kadang kasi cemilan Taro atau Bengbeng juga cukup hahaha. Atau bikin remake dari sisa masakan kemarin menjadi... martabak! Seperti martabak isi sayur berikut ini yang saya buat dari sisa sayur semalam. Yaitu sayur cuciwis toge. Tinggal tambahin telur kocok dan bumbu nasi goreng instan, bungkus di kulit lumpia siap pakai, goreng deh! Sajikan dengan cuka pempek.. hmm nikmat!
- Sarapan: nasi goreng
- Makan siang: tumis cumi asin, sayur buncis putren
- Cemilan: dalgona mathca
- Makan malam: beli pizza ahh
Contoh Menu 12:
- Sarapan: tempura sayur (sisa sayur kemaren dipakein tepung tempura)
- Makan siang: bihun goreng
- Cemilan: takoyaki
- Makan malam: tekwan pakai ceker ayam dan bakso ayam udang
Remake sisa masakan semalam jadi martabak biar ga mubazir |
Baca juga: Martabak Wortel isi Telur Puyuh
Atau pengen berbagi kebahagiaan dengan membagi masakan ke tetangga? Bisa juga lhoo! Saya sesekali mengirim masakan ke tetangga. Nggak ngarep dibales sih, tapi pas dikirim balik makanan rasanya seneng banget. Seperti mie medan yang satu ini adalah kiriman dari tetangga saya yang berasal dari Sumatra. Rasanya enak banget!
Mie medan dari tetangga |
Nah segitu dulu aja ya postingan saya setelah sekian lama hiatus. Moga selama sisa masa karantina ini banyak yang bisa saya posting lagi. Setiap hari masak sekalian nabung konten sebenarnya sudah lama saya lakukan. Naini karena karantina dan riweuh, draft saya makin numpuk belum diolah, hehe.
Salam semangat buat semua para penggiat dapur! Tetap jaga kesehatan ya!
Banyak bgt masakannya maaak... 😂
ReplyDeletesudah nasibku makk :D
DeleteAHaiii, kalo pakai Food Prep ini jadi asik ya Mak.
ReplyDeleteAnti ribet ribet club.
Ga perlu sering2 belanja ke pasar ye kaaann
Makasiii tipsnya ya
iya ga capek keluar rumah. ga usah termenung lama2 di tukang sayur mikir mau masak apa. termenungnya di depan kulkas aja hihihi
DeleteWaah pas banget deh mampir sini
ReplyDeleteLg kehabisan ide mau masak apa yaa buat seminggu 2 minggu ke depan?
Tips2 dan menunya kecehhh
tengkiyuu mak ophii... yuk masak2 bareng :)
DeleteWhuaaa...lengkap syekali menunya kak. Auto save resep resepnya buat recook ya kak. Aku udah kehabisan ide nih. udah mulai cari cari menu baru biar anak anak gak bosen.
ReplyDeletebinung yaa secara mereka makan mulu sehari 3 kali dan bentar2 dah laper lagi :D
Deleteiya mba capek masaka itu hehehe. Saya males nanya2 anggota keluarga "mau makan apa?" soalnya mereka mau makanan yang susah2, sementara cari bahannya itu lho susah. So yang ada di warung aja untuk saat ini. Btw, klo foodprep itu bikin asyik kulkas kecil, karena apa aja bisa muat
ReplyDeletekalo aku pas mereka minta yg aneh n susah suka kuomelin hahaha. jadinya cari aman jawab terserah kali yak :D
Deleteiya foodprep ga nyangka muat di kulkasku yg kecil
Mantap, persiapannya oke banget. Aku juga nyetok sedikit Mbak, soalnya aku masih keluar rumah. Kalau urusan masak mah aku gak ada yang bantuin. Mau bosen tingkat dewa ya masak sendiri. Atau enggak tak bikinin mie aja, hehehe
ReplyDeletemie emang andalan banget kalo mati gaya mau masak apa ya mak :D
DeleteWah, Teh Inna mah gak diragukan lagi deh rajin dan jago masaknya. Aku dong, huhuhu… cuma masak makanan yang sederhana aja. Btw, food prep-nya bikin mupeng. Rapi bangeeet. Kulkasku kacau isinya :D
ReplyDeletebiar sederhana pasti disuka satu rumah kan teh :D
Deleteitu rapi karena udah ga muat lagi diisi yg laen ahaha
Selalu suka mampir ke Dapurngebut. Resep-resepnya menarik dan gampang diolah. Izin save resepnya.
ReplyDeleteDaku juga terpaksa nyetop mie instan, buat jaga-jaga kalau kekurangan makanan :)
aihh makasi dah mampir makpuh :*
Deleteaiiih ini inspiratif banget!
ReplyDeleteaku hanya mengandalkan 3 jenis sayur : sayur bening (bayam atau sayur lainnya)
sayur sop (isinya bisa apa aja juga) dan sayur asem (nah ini mah standar ya)
lalu untuk lauk, kuberikan tematik
minggu 1 - chinese food
minggu 2 - thai food
minggu 3 - western
hahhahaaa tapi ujungnya, pagi adalah nasi goreng - mie goreng dan malam bisa jadi hanya jus buah atau nyemil ga jelas martabak gitu gitu
keren euyy menunya tematik makk :D
Deletekalo aku sering tabrak lari menu gitu. kadang western campur sundaneese aman2 aja ntar juga nyampur di perut hahaha
Mantab menunya beda- beda semua pagi siang sore malam. Aku tahu banget gimana ribetnya, secara di rumah juga gitu..sehari menu ganti 3 kali. Dan serumah beda2 semua kesukaannya
ReplyDeleteYa ampuun aku bersyukur baca postingan ini...jadi banyak ide akutuuu buat masak besok-besok. Suka mati gaya karena ku juga bukan tipe terjadwal masaknya. Thanks Mbak Inna
ReplyDeleteMasya Allah, hebat nian, Mak Inna
ReplyDeleteAku padamu, Mak!
Kalau di rumah menunya, sangat-sangat sederhana, hahaha.
Omelet, nugget goreng, tumis sosis topping telur orak arik diselingi dengan mie instan tapi kudu banyak topping tomat, sawi, telur, jeruk nipis, cabai.
Kalau sayur di rumah senangnya sayur rebus seperti kacang panjang dan sawi.
Suami cinta banget sama sawi, hahaha.
Diselang-seing beli pecal buat makan siang, soalnya pecal si mbok, ueenaaak banget!
Kalau malam kadang-kadang beli, martabak, fuyung hai, sate ayam dan omelet (lagi)
Omelet yang kami buat biasanya banyak campurannya, tomat, daun bawang, irisan cabai, bawang putih dll. Sampai kadang-kadang sudah dibalik, hahaha.
Lalu begitu terus berulang.
Namun sesekali kalau sorenya ngemil dalgona coffee, makan malamnya diskip, karena sudah hilang selera makan, hahaha.
Mantap ini mah variasi menunya, aku mau nyontek ya mba. Buat aku yang ga pinter masak, sering pusing nih harus masak again and again, kadang mati gaya juga kan. Kecuali kalau ada rekues khusus, naaah baru pas sesuai dengan selera anggota keluarga.
ReplyDeleteBeruntung sekali Mbak bisa berkreasi di dapur
ReplyDeleteApalagi kalau semua masakan adalah favorit keluarga
Bikin senang dan happy banget di rumah
aku lapaaar lihat foto-foto menu masakanmu, Mbak Inna.
ReplyDeleteDi rumah kok jadi lebih banyak makan, ya. Alhamdulillah ada rezeki untuk masak tiap hari. Stok di kulkas juga cukup. Lumayan lah kebantu dengan frozen food. Heheh ... eh ya aku juga jualan frozen food, lho. *iklan lewat.
Aku salfok sama kulkasnya rapiii. Kepo itu buah gk hrs ditutup plstik ya
ReplyDeletebuah ga diplastikin karena bentar lagi juga abis :D
DeleteMasya Allah, hebat iyh, sehari bisa masak menu sebanyak itu. Aku mah cuma sanggup untuk sarapan dan makan siang. Lagipula kalau sudah malam, biasanya nafsu makan ngga seheboh siang. Kecuali siang gak masak, malemnya baru ke dapur.
ReplyDelete