Cara Aman Menggunakan Panci Presto plus Bonus Resep Masakan


Assalamualaikum!

Suka masak hidangan dari bahan daging? Sebel nggak sih kalau mau masak daging tuh lama banget nungguin sampai dagingnya jadi empuk? Tadinya saya begitu. Tapi sejak punya panci presto, nggak kesel lagi nunggu daging empuk. Lebih hemat gas pula! Seneng banget deh!

Awal mula saya pakai panci presto adalah ketika dapat warisan panci presto dari Mami saya. Panci presto merk ISA ini konon dibayar cukup mahal oleh Mami pada jaman dahulu kala. Jarang dipakai, panci itu nangkring manis di dapur. Ketika pindah tinggal bareng saya, barulah si panci terlihat keberadaaannya karena dibawa pindahan. 


Panci presto merk ISA (foto: panciisa.com)

Saya belajar memakai panci presto dari Mami. Tidak lama kemudian, suami ditugaskan ke luar kota. Saya dan anak-anak pun ikut pindah, tapi tidak dengan Mami dan panci prestonya. Almarhum Mamah mertua yang tahu saya hobi masak dengan panci presto, tiba-tiba beliau memberi hadiah panci presto untuk saya! Aih, terharu. Bahkan beliau sampai mencicil untuk membeli panci tersebut lho.


Panci presto pemberian Mamah Mertua

Kini, saya kembali lagi dari rantau dan menetap di kota Bogor. Kembali tinggal bersama Mami dan tentu saja jadi bersama juga dengan dua panci presto, hehe. Keduanya beda model namun cara pakainya tetap sama. Yang membedakan hanya bentuk dan tutupnya saja. Panci presto ISA lebih langsing sedangkan panci presto satunya lagi (saya lupa merk apa) lebih endut eh lebih lebar. 


Masak bubur kacang hijau pakai panci presto

Dengan tutup yang berbeda, ada cara penanganan yang sedikit berbeda juga. Pada panci presto ISA tutupnya rapat dengan pengunci katup di bagian atas tutup. Sedangkan panci presto satunya lagi ditutup dengan cara diputar (jangan dijilat trus dicelupin ya) dan menggunakan karet silikon di sekeliling tutup bagian dalamnya.


Cara Aman Menggunakan Panci Presto

1) Sesuaikan jumlah air dengan bahan makanan yang akan dimasak. 
  • Misalnya untuk merebus daging yang akan ditumis cukup gunakan air secukupnya saja sampai semua daging terendam air (daging dan air bisa sampai seperempat panci presto). 
  • Untuk membuat sop daging, kadar air disesuikan dengan air kaldu yang diinginkan (isi air dan daging sampai sepertiga panci presto).
  • Untuk membuat pepes ikan presto atau bandeng presto. Kadar air sedikit dibawah sarangan pengukus.
2) Tutup rapat panci presto sebelum kompor dinyalakan
  • Panci presto tutup karet: klopkan panci dengan tutupnya, tekan, putar sampai tutup panci terkunci. Agar lebih yakin, bisa sedikit mengangkan katup sambil menekan panci sampai ada suara udara yang keluar dari katup kecil. Sebelum api dinyalakan, kembalikan katup ke posisi semula (nempel ke tutup panci).
  • Panci presto tanpa karet (seperti merk ISA): masukkan tutup sampai semua pinggirannya ada di bagian dalam panci (agak dimiringkan sedikit biar masuk). Tekan tuasnya sehingga tutup panci yang agak elastis otomatis akan tertutup. Pastikan pegangan tuas sudah terkunci rapat (posisi gagang vertikal). 
Tutup karet yang bisa diganti

3) Nyalakan kompor dengan api sedang

4) Ketika panci presto mulai berdesis, kecilkan api dan mulai menghitung waktu presto! Pasang alarm pada smartphone biar nggak lupa, ya! Berikut contoh waktu presto untuk beberapa bahan masakan:
  • Tumisan daging: 20 menit
  • Sop daging: 20 sampai 25 menit
  • Pepes ikan: 25 menit
  • Pepes ikan duri lunak: 1 jam
  • Bandeng presto: 1 jam
  • Ketupat: 1 jam
  • Kacang hijau: 8 sampai 10 menit
5) Matikan kompor setelah waktu presto selesai. Diamkan sampai dingin selama 20 menit.

6) Angkat panci, taruh di bawah ledeng dengan air mengalir. Tunggu sampai suara mendesisisnya tidak terdengar lagi. Matikan keran air.

7) Untuk memastikan tidak ada lagi udara panas dalam panci presto, angkat katupnya dengan menggunakan ujung pisau. Kenapa pakai pisau? Untuk melindungi tangan kita supaya tidak terkena uap panas yang keluar dari sela katup.

Katup panci presto tutup karet

8) Buka tutup panci secara perlahan. 
  • Tutup panci presto karet: sambil ditekan putar tutupnya untuk membuka.
  • Tutup panci tanpa karet: tarik tuas ke atas secara perlahan. 

Oia, saya pernah punya pengalaman tidak enak dengan panci presto. Bukan kejadian yang menimpa saya, tapi pada mantan asisten yang bekerja di rumah saya. Saat itu, Bibik tidak sengaja menyenggol tuas katup panci presto ISA.  Tanggannya tersembur air panas dari panci presto yang meledak! Beruntung proses memasak belum berlangsung lama dan tangan yang terkena air panas tidak terlalu banyak. 

Meskipun kesannya agak parno saat menggunakan panci presto, asal kita hati-hati dan tahu bagaimana cara menggunakannya... insha Allah aman. Selama ini saya merasa terbantu banget dengan adanya panci presto. 

Berikut adalah beberapa masakan dengan menggunakan panci presto (klik link untuk melihat resepnya):

Soto Kuning Khas Bogor

Sop Iga Kambing
Sop Daging Kacang Merah
Pepes Ikan Mas Duri Lunak

Menu lainnya:

Selamat memasak dengan panci presto ya!


29 comments

  1. Wow, kebetulan nih aku belum punya panci presto hihihi. Selama ini msak ketupat dan daging ya pakai panci biasa jadi lama gituh. Merk ISA ini keren ya, memudahkan para ibu memasak makanan kesukaan dengan cepat dan aman. Ada variasai warna hitam dan merah. Mantap, liat2 ah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. merk isa emang paling mantap. awet banget. yg di rumahku ini udah 20 tahunan lebih lho :D

      Delete
  2. Penting banget nih punya prestoan.. pengen punya yang ukuran paling kecil.. biar kalo pengen masak apa2 gak ribet.. hehe

    ReplyDelete
  3. I love you Maaaaakkk
    Buntu banget mikirin menu apa di Ramadan kali ini
    Mampir ke blog dikau dan buanyaaaakk inspirasinya!
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
  4. Bikin pepes bisa pakai panci presto ya. Jujur aku di rumah gak pakai panci presto jadi gak tau. Ooh jadi gitu ya cara pakainya..

    ReplyDelete
  5. Enak memang masak pakai panci presto nih. Tekanan tinggi membuat masakan jd lbh cepat matang dgn hasil yg bagus

    ReplyDelete
  6. Panci presto jadi pengelamat perdagingan ya mak.. hhii
    Resep2nya mantul mak.. mau dicoba aahh

    ReplyDelete
  7. Aku juga belum pernah dan belum punya pakai panci presto, secara jarang masak yang ribet-ribet juga, bahahaha.

    Kalau masak rendang aku pakai wajan teflon dan bisa sampai 6 jam, supaya bumbu meresap sampai ke hati eh ke daging ^^

    Btw, Aku juga baru tahu tentang fenomenda panci presto mendesis.

    Kudu hati-hati juga ya biar tidak terkena uap panasnya.

    ReplyDelete
  8. Belum punya panci presto,
    Pengen beli tapi kok takut karena baca kisah-kisah "kecelakaan kecil" yang terjadi karena menggunakan tidak sesuai dengan prosedur seperti yang mbak tuliskan itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga usah takut mba. insha Allah aman asal kita berhati2 saat memakainya. alhamdulillah belum pernah kejadian ada celaka pada saya selama ini, mudah2an jangan :)

      Delete
  9. Aku juga lumayan sering pakai panci presto, biasanya karena buat masak daging dan sop iga. Awalnya males pakai presto karena takut tapi begitu tau caranya malah kecanduan masak pakai presto biar cepat dan empuk.

    ReplyDelete
  10. punya panci presto tapi sudah rusak tutupnya. akhirnya sekarang khusus buat merebus air minum hihihi. TFS mbak, bookmark kalau2 suatu saat beli panci presto lagi

    ReplyDelete
  11. dapat ilmu masak lagi nih di blog kk, nanti praktekin ah. Kalau pengalaman masak panci presto belum pernah sih heheh, jaid penasaran

    ReplyDelete
  12. jujur, aku masih takut pakai presto. Malah suami yang jago pakenya. hahaha. Biasanya kami presto daging untuk rawon. Cepet empuk dan bumbunya meresap.

    ReplyDelete
  13. Andalan aku banget mba gunakan presto untuk masak. Masak ikan bandeng juga enak pakai panci presto

    ReplyDelete
  14. Mbak, panci prestonya kayak punyaku. Sayangnya karetnya udah molor karena usianya juga udah tua. Saya beli itu tahun 1998, waktu belajar bikin bandeng presto di RT. KAtanya bisa ganti, tapi aku belum belai juga sampe sekarang

    ReplyDelete
  15. Sop iga kambingnya bikin ngiler iiih..... Panci ISA ini juga andalan Mamaku sejak aku masih kuliah. Bayangin betapa tuirnya dan dia masih eksis. Masak daging sampe empuk hayuk. Bikin ketupat buat lebaran apalagi. setengah jam pun udah matang, ga usah lama nunggu matengnya

    ReplyDelete
  16. Aku juga rada parno nih dengan panci presto. Ga berani utak-atik untuk buka kalau belum lewat beberapa menit semenjak masakan matang. Nunggu tekanannya turun dulu.

    ReplyDelete
  17. Wah, boleh-boleh nih tipsnya. Aku masih suka sembarangan pake presto. Dan bonus resepnya uwow banget. Bisa nih dipraktekkan untuk menu sahur.

    ReplyDelete
  18. Aku gk punya presto tapi suka ngeluit mamah mertua buat ketupat pakai inj trnyata cepet bnget ya praktis lagi

    ReplyDelete
  19. Aku belonan pernah masak pakai panci presto mba. Tapi keliatannya emang bisa cepat matang yaa

    ReplyDelete
  20. Selama ini kalau pakai panci presto, selalu minta bantuan suami hihihi..masih belum berani memakainya. Tapi dari tulisan Inna jadi lebih tenang untuk nyobain pakai panci presto.

    ReplyDelete
  21. Hwaah...Produktif banget si panci presto di tangan kak Inna...
    Aku punya 1 yang 7 kg, tapi dikeluarin pas Lebaran Kurban doank...huhuu...karena stok daging banyak.
    Kalo hari biasa, pake panci biasa.

    ReplyDelete
  22. Panci presto ini emang serba guna pokonya.bahkan dirumahku bisa masak nasi pake ini

    ReplyDelete
  23. Ini yang belum saya punya hehe. Panci presto. Baru keingetan sekarang-sekarang saja setelah anak saya komplain daging sapi yang saya masak alot walau udah dimasak 1 jam.

    ReplyDelete
  24. Aku juga suka banget masak pakai panci presto. Suami suka makan daging soalnya. Aku pakai presto gendut yang tutupnya ditekan putar tuh mbak. Sudah lama banget 7 atau 8 tahun masih bagus ampai sekarnag. Cuma ganti karet di penutup aja kalau udah mulai longgar tutupnya.

    ReplyDelete
  25. cara order panci presto isa nua gimna min

    ReplyDelete
    Replies
    1. mohon maaf saya tidak tahu cara pesannya bagaimana. karena saya dapat panci isa ini warisan dari ibu saya sudah lama sekali.

      Delete

Yuk, beri tanggapan dengan bahasa yang sopan dan tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih ^_^