Suka dengan masakan buatan nenek? Kangen dengan cita rasanya yang nikmat dan tidak mudah dilupakan. Kenangan manis saat berkunjung ke rumah nenek, lalu terhidang aneka masakan yang menggugah selera. Saat memakan hidangan yang sama di tempat lain, ingatan kita akan langsung terbayang dengan masakan nenek. Sebuncah rasa pun menyeruak, ingin kembali menikmatinya sekaligus menuntaskan rasa rindu pada nenek.
Kerinduan akan masakan nenek inilah yang mendorong berdirinya Waroenk Talubi. Para cucu yang kompak bersatu membuka bisnis ini untuk mengenalkan masakan andalan sang nenek kepada masyarakat luas. Waroenk Talubi dibuka untuk umum pada tanggal 27 April 2018 dengan menyajikan menu andalan masakan dengan resep Oma, sang nenek tercinta. Resep ini berasal dari resep leluhur lebih dari 100 tahun. Wow, luar biasa!
Saya datang ke Waroenk Talubi di Jalan Suryakencana nomor 278 Bogor. Bersama teman-teman blogger dari komunitas Blogger Bogor dan Asinan Bogor, saya hadir untuk acara grand opening Waroenk Talubi sekaligus mencicipi nasi uduk dan ayam bakar yang resepnya diwariskan oleh Oma para pendirinya.
Nggak susah untuk menemukan lokasi Waroeng Talubi. Kawasan Suryakencana sudah terkenal sejak dulu dengan aneka kuliner Bogor dan ada klenteng di ujung jalannya. Pasar Bogor yang selalu ramai juga terletak di jalan ini. Dari Kebun Raya Bogor juga nggak jauh, lho. Jalan Suryakencana letaknya pas di seberang Kebun Raya Bogor. Jadi, habis jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor bisa langsung mampir ke Waroenk Talubi buat makan.
 |
Waroeng Talubi tampak depan |
Begitu masuk ke Waroenk Talubi, pengunjung disambut oleh gerai oleh-oleh kuliner Bogor yaitu Talubi Bika Bogor. Aneka kue sebagai kudapan lezat yang terbuat dari talas bogor andalan Talubi tersedia di sini. Ada Bika Bogor, Talubi Talas, Lapis Kekinian Talubi, New York Style Crunchy Banana Cheese Cake, New York Style Premium Banana Cheese Cake, Pillsburry Banana Cake, dan masih banyak lagi kuliner Bogor enak lainnya.
 |
Oleh-oleh kuliner Bogor tersedia di Waroenk Talubi |
Saat tiba, kami disambut oleh karyawan Talubi yang ramah dan Ibu Ellen Sunaryo sebagai perwakilan dari Bika Bogor Talubi. Kami diberi kertas untuk menuliskan doa dan ditempel di dinding bersama kumpulan kertas doa lainnya. Kertas doa ini sebagai sebagai pengganti uang untuk membayar sepiring Nasi Uduk Ayam Bakar Talubi. Jadi, bayarnya nggak usah pakai uang alias gratis, cukup bayar dengan doa saja! Aih, unik banget ya!
 |
Makan gratis, cukup bayar dengan doa! |
Pembukaan Waroenk Talubi ini memberi kejutan untuk para pelanggannya dengan membagikan 1000 piring paket Nasi Uduk Ayam Bakar Talubi gratis!
Sambil menunggu kedatangan teman-teman blogger yang lain, kami disuguhi jajanan pasar nikmat yang keberadaannya abadi dari jaman nenek moyang kita. Saya pilih putu mayang. Sedangkan anak-anak ditawari puding Talubi. Kedua anak saya menikmati puding lembut dan legit dengan rasa santan. Pilihan puding lainnya ada rasa macha dan oreo. "Pudingnya enak!" kata Dd Irsyad. Saya cicipi, betul juga, memang enak!
 |
"Pudingnya enak!" kata Dd Irsyad |
 |
Pelayanan yang ramah dan aneka puding dingin yang nikmat |
Saya memotret suasana di Waroenk Talubi. Mulai dari nol... eh mulai dari lantai satu, ya. Di lantai satu adalah tempat pembelian oleh-oleh kuliner Bogor, counter tempat memesan makanan, serta beberapa meja dan kursi. Suasananya cukup instagramable yang bikin saya pengen berfoto narsis.
 |
Tempat pemesanan dan pembayaran makanan |
 |
Dinding sekat yang kece |
 |
Foto saya dengan latar sepeda jadul |
Naik ke lantai dua, tempat makan yang tersedia lebih luas. Bahkan ada area balkon sebagai smoking area atau untuk pengunjung yang ingin makan sambil melihat keramaian lalu lintas Jalan Suryakencana.
 |
Suasana di lantai dua Waroenk Talubi |
 |
Tempat makan yang nyaman. Rasanya seperti di rumah sendiri |
 |
Bisa makan sambil menatap langit biru di balkon |
Interior Waroenk Talubi cukup instagramable karena ditata apik dan membuat pengunjung merasa nyaman seolah berada di rumah sendiri. Lambang Waroenk Talubi adalah sketsa wajah Oma yang sedang tersenyum. Tidak kalah menarik adalah beragam nasehat bijak dari Oma untuk para cucunya yang terpampang di dinding Waroenk Talubi.
 |
Beragam nasehat bijak dari Oma |
Acara Grand Opening Waroenk Talubi dimulai! Ibu Ellen selaku Digital Agency Waroenk Talubi menyapa para blogger yang hadir dengan ramah dan ceria. Beliau menjelaskan tentang sejarah nama Talubi. Berawal dari Bika Bogor Talubi sebagai penyedia oleh-oleh khas Bogor. Andalan dari bisnis kuliner ini adalah produk kue berbahan talas dan ubi. Jadilah "Talubi" sebagai singkatan dari nama kedua bahan tersebut.
Menurut Ibu Ellen, Waroenk Talubi didirikan sebagai untuk menjadi one stop place tempat membeli oleh-oleh khas bogor sekaligus tempat makan untuk pengunjungnya. Gerai oleh-oleh khas Bogor Bika Bogor Talubi sendiri sudah mempunya tiga cabang di kota Bogor, yaitu di Jalan Padjadjaran No.20, Jalan Soleh Iskandar No.18B, dan di Jalan Raya Gadg sebelah Vimala Hills Puncak.
 |
Sambutan dari Ibu Ellen pada acara grand opening Waroenk Talubi |
Bika Bogor Talubi secara jeli memilih keunikan tersendiri dalam mengembangkan bisnis kulinernya. Begitu juga dengan Waroenk Talubi. Nasi uduk dan ayam bakar di Waroenk Talubi tidak sama dengan yang dijual di tempat lain. Bahan baku terasi yang membalur ayam bakar berasal dari terasi di kampung halaman Oma yang rasanya lain daripada yang lain.
Saat yang dinanti akhirnya tiba... mencicipi menu andalan Waroenk Talubi, yaitu Nasi Uduk Ayam Bakar Talubi. Sambil makan, Waroenk Talubi memutar lagu-lagu jadul yang mengingatkan kita pada masa keemasan Oma. Ehm, buat anak jaman now pasti nggak bakal tahu lagi berjudul "Payung Fantasi" atau "Kopral Jono". Kalau saya sih, tahu banget karena waktu kecil sering mendengar nenek saya memutar lagu tersebut. Ah, benar-benar memori indah yang mengingatkan saya pada masa penuh mesra bersama Embah, nenek saya.
Menu yang saya makan adalah Paket Kangen Oma, yang berisi: nasi uduk, ayam bakar, tahu goreng, tempe goreng, sambal, serta lalap selada dan timun. Ayam bakarnya bisa pilih bagian dada atau paha. Saya pilih paha karena demen aja. Daging ayamnya empuk. Bumbu begitu meresap ke dalam daging ayam.
 |
Paket Kangen Oma yang saya cicipi di Waroenk Talubi |
Benar kata Ibu Ellen, ayam bakar Waroenk Talubi ini rasanya unik dan belum pernah saya mencicipi rasa seperti ini di tempat makan lain. Dimasak dengan terasi tidak berarti ayam bakar ini tertular bau terasi yang menyengat. Rasa terasinya juga nikmat dan tidak pahit. Hmm, kuliner Bogor yang satu ini memang istimewa!
 |
Ayam Bakar Talubi, kuliner Bogor yang istimewa! |
Saya jadi teringat restoran ayam taliwang di Denpasar yang menggunakan terasi sebagai bumbunya. Usai makan, bau terasi pada jari tidak mau hilang. Bahkan pihak restoran menyediakan odol untuk cuci tangan sebagai penghilang bau terasi. Terasi pada ayam bakar Waroenk Talubi sama sekali nggak bau amis! Juga nggak meninggalkan bau terasi di jari usai memakannya.
Nasi uduknya gimana? Nasi Uduk Talubi begitu pulen dan gurih. Dikemas cantik dalam balutan daun pisang membuat aromanya makin menggoda selera. Biasanya nasi uduk ditemani dengan sambal kacang. Di meja sudah disediakan sambal kacang dalam botol plastik. Saya coba sedikit. Bumbu kacangnya pas, nggak terlalu kental dan nggak keenceran. Berhubung saya lebih tertarik dengan sambalnya, jadi bumbu kacang ini saya cuekin dulu, hihihi.
Teman pendamping ayam bakar adalah tempe dan tahu goreng. Tempenya enak. Tahu gorengnya apalagi! Tahu goreng menggunakan tahu Yun Yi yang sudah terkenal dengan kelezatannya.
 |
Tahu Yun Yi goreng |
 |
Tempe goreng |
Icip sambelnya... wuih pedesnya nonjok! Cocok banget buat penggemar rasa pedas. Saya suka pedas, tapi pedas biasa saja. Jadi, untuk mengurangi rasa pedas saya menambahkan kecap pada sambalnya. Aih, rasanya jadi tambah enak! Lihat nih, saya dan 2 boyz makan dengan lahap dan nikmat. Bahkan si kecil Dd Irsyad yang biasanya susah makan ini menghabiskan sendiri satu porsi nasi uduk dan ayam bakarnya. Emejing!
 |
Saya dan 2 boyz makan dengan lahap |
 |
Dd Irsyad dan Kk Rasyad masing2 habis satu piring! |
Alhamdulillah, hidangan nikmat sukses berpindah ke perut. Selain ayam bakar, masih banyak menu lain. Menu andalan Waroenk Talubi lainnya ada nasi pecel dan ayam goreng. Plus aneka jeroan yang digoreng yaitu: ati ampela ayam, jantung ayam, usus ayam, babat sapi, paru sapi, dan limpa sapi.
 |
Ayam goreng |
 |
Nasi pecel plus rempeyek |
 |
Hati ayam goreng |
 |
Jantung ayam |
 |
Usus ayam |
 |
Babat sapi |
Ada lagi nih yang unik di Waroenk Talubi. Gorengan diberi kremesan basah dan kremesan kering. Biasanya rumah makan cuma menyajikan kremesan kering sebagai pendamping gorengan. Ini apa? Ada kremesan basah? Saya colek sedikit... owalah enak euy! Kremesan basah adalah wujud dari kremesan kering yang belum digoreng. Kremesan merupakan bumbu dari ungkepan yang sudah menyusut dan sudah matang tentunya. Rasa kremesan basah nggak kalah legit dari kremesan kering. Gurihnya parutan lengkuas pada kremesan ini menambah semarak gorengan yang dimakan.
 |
Kremesan kering dan kremesan basah di atas paru sapi goreng |
 |
Limpa sapi |
Minumnya apa? Ada banyak pilihan minuman di Waroenk Talubi. Mulai dari teh tawar, teh manis, es kelapa muda, es jeruk kelapa muda, kopi hitam, kopi susu, es dawet, es cincau hijau, air mineral, dan teh botol. Harga minuman mulai Rp. 2000 sampai Rp. 15.000 saja.
 |
Aneka minuman |
Harga yang ditawarkan di Waroenk Talubi cukup terjangkau. Seperti nasi putih seharga Rp. 6000 seporsi, ayam goreng Rp. 15.000, dan gorengan mulai dari Rp. 3.000 sampai Rp. 11.000. Mau lebih hemat? Bisa pilih menu paket sebagai berikut:
- Paket Disuapin Oma 1 (Rp. 10.000): nasi pecel, tahu, tempe, rempeyek, teh.
- Paket Disuapin Oma 2 (Rp. 10.000): nasi uduk, tahu, tempe, telur, teh.
- Paket Disuapin Oma 3 (Rp. 10.000): nasi uduk, kepala ayam, ampela ayam, usus ayam, teh.
- Paket Inget Oma 1 (Rp. 20.000): nasi uduk, ayam goreng, tahu, tempe, teh.
- Paket Inget Oma 2 (Rp. 20.000): nasi uduk, babat goreng, paru goreng, teh.
- Paket Kangen Oma (Rp. 22.000): nasi uduk, ayam bakar, tahu, tempe, teh.
- Paket Sayang Oma (Rp. 27.000): nasi uduk, ayam bakar, babat goreng, urap, teh.
Tidak terasa, sudah waktunya kami harus berpisah. Aneka games dan hadiah menarik dibagikan untuk para blogger yang hadir. Saya kebagian dapat Pillsburry Banana Cake rasa cocopandan keju mint (foto atas), dan New York Style Crunchy Banana Cheese Cake rasa strawberry (foto bawah). Sudah terbayang kelezatan dua kuliner Bogor tersebut karena saya sendiri sudah mereview kedua produk tersebut di blog ini.
 |
Oleh-oleh yang saya bawa pulang |
Sebelum pulang, kami semua berfoto bersama untuk kenang-kenangan.
 |
Saya dan Ibu Ellen |
Terima kasih banyak, Waroenk Talubi untuk hari yang indah dan bikin saya sukses bermandikan kenangan akan Embah, nenek saya. Resep Oma di Waroenk Talubi emang kayak mesin waktu ya, bikin kita kasuat-suat akan masa lalu saat masih bersama nenek tercinta.
Grand opening Waroenk Talubi berlangsung sukses dan meriah. Saat hendak pulang, saya melihat pengunjung yang membludak dan antri panjang. Kertas doa yang tertempel di dinding sudah lumayan banyak. Pastinya akan bertambah terus selama promosi 1000 piring gratis Nasi Uduk Ayam Bakar Talubi yang terselenggara selama dua hari. Semua orang penasaran akan kelezatan kuliner Bogor Nasi Uduk Ayam Bakar Talubi yang resepnya berasal dari resep leluhur lebih dari 100 tahun.
 |
Atas: dinding kertas doa yang mulai penuh. Bawah: pengunjung 1000 piring gratis Nasi Uduk Ayam Bakar Talubi |
Saya ingin mengucapkan selamat dan semoga sukses terus untuk Waroenk Talubi!
Oia, satu lagi nih. Banyak promo menarik di akun media sosial Talubi. Pernah ada diskon makan Nasi Uduk Ayam Bakar Talubi dengan menunjukkan postingan promo ke kasir. Promo terbaru untuk bulan Ramadhan saat ini adalah takjil gratis setiap berbuka puasa di Waroenk Talubi. Nggak mau ketinggalan info menarik dari Waroenk Talubi, kan? Cek dan follow akun media sosial Waroenk Talubi, ya!
Info lengkap tentang Waroenk Talubi:
Instagram: @waroenktalubi
Facebook Fanpage: Waroenk Talubi
Alamat: Jalan Suryakencana No.278 Bogor
Sekarang aja aku udah kangen lagi nih sama ayam bakarnya Waroenk Talubi :) enak yaa
ReplyDeleteke waroenk talubi lagi yuk, mba astrid
Deletesemogaaaa ada cabangnya di bintarooo aminnn aduhh aku tak tahan mak, enak semua pasti deh itu.
ReplyDeleteenakk mba mut... smoga nanti buka cabang di sana, aamiin
Deletemakan - makan disana lagi yuks, nagih banget nasi uduk sama ayam bakarnya
ReplyDeletehayuuk kita kemon ke waroenk talubi
DeleteWah! Saya sudah dua kali ke sana mbak enak bgt ayam bakar dan nasi uduknya bikin ngangenin..
ReplyDelete.
Next saya mau coba ayam goreng dan babat goreng sepertinya kalau kesana lagi :)
babatnya aku dah coba. enakkk
Deleteakuuu tergodaaa....nanti deh kemari
ReplyDeleteyukk bareng mbaa
DeletePernah dengar, nih, tentang nasi uduknya resep oma. Penasaran. Apalagi sama paru gorengnya.
ReplyDeleteFifah suka paru goreng ya? Sama dongkkayak Dd Irsyad. Kemaren sempat nyicip, paru goreng waroenk talubi enak :)
DeleteAsyiiik..kopdar di sini yuk
ReplyDeleteasikk hayukk
DeleteAyam bakarnya enak ya memang , bumbunya meresap banget
ReplyDeleteke waroenk talubi lagi yuk, mba yanti
DeleteHua pengen kesana langsung nyicipin, sayang di Medan gak ada ya mba.
ReplyDeleteminta dibawain dari bogor aja :D
DeleteNasi uduk dibungkus daun pisang jadi makin wangi ya mak. Duh jd laperrr
ReplyDeleteiyes benerrr... mantep kaann
DeleteWah gak kebagian promonya nih aku. Warungnya enak juga ya nyaman dan instagrammable.
ReplyDeleteajakin boys ke sini, pasti syukaa :)
DeletePada saat dia grand opening, aku sebenernya lg ada di bogor, dan ngelewatin rumah makan ini :p. Tp waktu itu ga ngeh aja mba.baru kemudian pas baca bbrp tulisan blogger ttg warung talubi, lgs inget, inikan rumah makan yg kita lewatin pas ke bogor. :p sayang wkt itu blm tau kalo ayam bkrnya enak
ReplyDeletewah coba mampir ya. pas ada promo makan gratis lho :)
Deletebeneran ayam bakarnya recomended krna rasanya lain dr yg lain
Gimana kalau halal bil halal di sini? Asyik keknya
ReplyDeleteaihh seruu... nanti ajak asinan blogger rame2 ke sini :)
DeleteSemuanyaa menggugah seleraa bangeet mbaak :D pengeen nasi uduk yg masih anget sama ayam bakaar, yummy bangeeet pastiii wkwkwk. .
ReplyDeleteNgeliat foto-fotonya aja jadi lapeerrr. Murah meriah juga ternyata harganya. Ada di Tangerang nggak yaa? Hehe :D
ReplyDeletemurah meriah banget harganya ya mbak, makan 10k udah bisa kenyang,
ReplyDeletepaket kangen Oma yang digambar itu ayam goreng kan mbak? warnanya cokelat keemasan yang menggugah selera, nampaknya krispi,
baca ini siang2 bolak-balik nelan ludah, ehhh lagi puasa ternyata, haha
Nikmat banget kayaknya kalau buka puasa menunya kayak gini :)
ReplyDelete