Nikmat dan Lembutnya Bubur Sumsum untuk Buka Puasa

bubur sumsum

Assalamualaikum!

Apa kabar undangan bukber? Wah jangan-jangan sudah panjang antriannya ya. Kalau saya sendiri, sudah 10 tahun nggak pernah lagi hadir di acara bukber yang berlangsung di luar rumah. 

Terakhir bukber di resto bersama keluarga besar suami. Saat itu yang bikin kesel ya antrian di mushola buat shalat magrib. Lalu, dipastikan nggak sempat shalat isya dan tarawih di mesjid karena waktu yang singkat. Ini yang suami nggak suka. Jadi, tiap ada undangan bukber pasti sukses ditolak.

Hingga kemarin, undangan bukber kelas 6 sekolahnya si bungsu hadir. Langsung ditolak dong. Tapi kemudian anaknya mengeluh selama sekolah belum pernah ikut bukber bareng teman-temannya. 

Suami pun menyuruh ikutan bukber saja. Katanya, beliau tidak pernah melarang tapi nggak suka dengan acara bukber. Sebagai istri yang pengertian, tentu saja saya paham makanya nggak pernah ikutan bukber.

Wah alhamdulillah akhirnya bisa ikutan bukber... pas kebetulan saya sedang tidak shalat dan puasa pula. Nggak perlu bete antri di mushola hehe.

Tuh kan jadi ngelantur eh curhat. Hayok share resep lagi. Kali ini saya mau bahas nikmat dan lembutnya bubur sumsum untuk buka puasa. Sebenernya, bubur sumsum ini sering saya beli di luar bulan puasa. Selain enak bin adem buat sarapan, buka puasa senin kamis suami, bahkan cemilan iseng setelah ditaruh di kulkas.

Sekilas Tentang Bubur Sumsum

bubur sumsum

Bubur sumsum adalah bubur lembut berwarna putih seperti sumsum. Terbuat dari tepung beras dan disajikan dengan saus gula merah. Rasanya manis dan agak gurih untuk yang menggunakan santan (bisa dibuat tanpa santan juga). Biasanya dinikmati untuk sarapan atau cemilan seperti kebiasaan saya juga. Boleh dalam keadaan hangat atau dingin sesuai selera.

Asal bubur sumsum menurut hasil googling adalah berasal dari Pulau Jawa, khususnya di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dulu bubur sumsum kerap dijadikan menu khusus dalam upacara tradisional. Sampai sekarang juga masih disajikan bubur sumsum dalam upacara tradisional, acara pernikahan, dan sebagainya. 

Bubur sumsum ini mengingatkan saya pada almarhum Mami (ibu saya). Jelang akhir hayatnya, beliau yang mulai kesulitan mengunyah makanan, memilih bubur sumsum untuk menu makan pagi, siang sampai malam hari. 

Lembutnya bubur sumsum ini yang tinggal lep dan adem di perut, memang cocok untuk orang yang sedang sakit bahkan untuk MPASI si kecil. Khusus untuk menu MPASI, bisa dimulai dengan tanpa santan, santan encer, lalu santan agak kental atau diganti dengan susu.

Bubur sumsum bisa menetralkan asam lambung dan meredakan nyeri pada lambung lho. Makanya baik dikonsumsi bagi penderita sakit lambung alias maag. 

Bagi penderita kolestrol juga masih aman karena bubur sumsum tergolong rendah kalori (semangkok bubur sumsum diperkirakan mengandung 418 kalori). Sedangkan untuk penderita diabetes, hmm mungkin sebaiknya takaran gula dikurangi dulu ya untuk bisa menikmati bubur sumsum ini.

Bubur sumsum juga cocok untuk ibu hamil. Apalagi yang sedang malas makan karena ngidam. Bubur sumsum mengandung zat besi dan mencegah anemia.

Makan bubur sumsum sudah cukup mengenyangkan karena mengandung karbohidrat dari tepung beras dan gula merah. Bisa langsung menambah energi setelah letih berpuasa seharian.

Duh ngetik manfaatnya saja sudah bikin perut saya keroncongan. Gimana pas baca resep dan lihat fotonya ya hahaha. Resep bubur sumsum saya dapat dari hasil percobaan dengan pengasuh alm Mami saya dulu. 

Yuk kita mulai memasak...

Resep Bubur Sumsum

bubur sumsum

Bahan bubur sumsum:
  • 100 gram tepung beras
  • 1/2 bungkus santan instan segitiga
  • sejumput garam
  • 1 liter air
Bahan saus gula merah:
  • 80 gram gula aren
  • sejumput garam
  • 1/2 sdt pasta vanila (boleh skip)
  • 1 lembar daun pandan
  • 200 ml air
bubur sumsum


Cara Membuat:
  1. Saus gula merah: masak semua bahan saus sampai mendidih sambil diaduk. Angkat, saring bila perlu, sisihkan. 
  2. Aduk rata tepung beras dan garam dengan santan di dalam panci. Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga tidak menggumpal.
    bubur sumsum
    Duk aduk aduk

  3. Taruh daun pandan. Masak dengan api sedang sambil terus diaduk hingga mengental dan meletup-letup. Angkat.
  4. Sajikan bubur sumsum dengan saus gula merah.
Alhamdulillah akhirnya mateng juga. Siap untuk dinikmati pas buka puasa nanti. Terus sisanya simpan di kulkas. Pulang taraweh lanjut makan bubur sumsum lagi yang dingin dan bikin seger. 

Selamat mencoba ya!

bubur sumsum


bubur sumsum



Postingan no. 10 untuk #BPNRamadanBlogChallenge2023

No comments

Yuk, beri tanggapan dengan bahasa yang sopan dan tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih ^_^