Membuat Sendiri Martabak Telor ala Abang-abang

Assalamualaikum!

Gorengan tidak bisa lepas selama bulan puasa nih. Ada yang senasib? Kudu sedia gorengan untuk buka puasa. Sebenarnya saya dan suami sudah mulai mengurangi makan gorengan. Apa daya boyz suka sekali gorengan. Jadi kita yaa ngikutin aja. Alesan, padahal mah doyan juga.

Gorengan favorit yang kerap hadir adalah bala-bala alias bakwan, cireng, tahu goreng dan martabak. Itu aja diulang-ulang tapi nggak bikin bosan. Apalagi dilengkapi dengan cabe rawit... mantap!

Untuk membuat martabak, saya menggunakan kulit lumpia siap pakai. Praktis aja, nggak perlu bikin adonan kulit martabak lagi. Emang sih, kulit lumpia yang kecil ya otomatis hasil martabaknya jadi ukuran kecil.

Pengen deh, bikin martabak bisa kotak lebar gitu kayak di abang-abang penjual martabak. Iseng uji coba, eh akhirnya berhasil juga walau nggak rapi-rapi amat. 

Berhasil bikin martabak ala abang-abang

Kulit lumpia yang digunakan masih yang siap pakai, namun jumlahnya 10 lembar untuk 1 martabak telur jumbo. Cara memasaknya juga harus cepat saat melipat. Itulah sebabnya saya gagal memotret satu per satu langkahnya. Takut keburu gosong. 

Jadi kemarin (2 April 2023), saya ulang lagi membuat martabak telor. Supaya bisa membuat foto step by step. Sayang, saya kurang cekatan melipat pinggirannya. Gagal membungkus bentuk kotak. Jadinya yah seperti lingkaran begitu. 

Meski gagal berbentuk kotak, rasanya tetap enak kok. Saya potong bentuk segitiga. Seolah makan pizza deh, hehe.

Jika tidak ada kulit lumpia siap pakai berbentuk lingkaran di warung sayur, ada juga kulit lumpia frozen. Kulit lumpia frozen berbentuk kotak dan ada di supermarket. Tapi di warung sayur komplek saya mah ada, canggih kan.

Nah si kulit martabak frozen ini sensitip air. Jadi saat dicairkan tetap dalam bungkusannya ya. Ambil seperlunya. Lalu sisanya bekukan lagi. Ukurannya juga ada yang kecil dan besar. Pas nih kalau mau cobain resep berikut, lebih mudah pakai kulit lumpia frozen ukuran besar.

Etapi kalau teman-teman pengen bikin pakai kulit martabak yang dibuat sendiri, silakan ya. Tinggal googling saja resepnya. Saya tidak pakai kulit martabak buatan sendiri karena terlalu malas bikin adonannya, hehe.

Terus, soal telur untuk martabak. Disarankan menggunakan telur bebek ya. Supaya hasilnya bisa mengembang dengan cantik. Sayangnya, saya gagal menemukan telur bebek di warung sayur. Jadi telur bebek saya ganti dengan telur ayam.

Mari mulai membuat martabak!

Resep Martabak Telor ala Abang-abang

Bahan:

  • 10 lembar kulit lumpia siap pakai bentuk lingkaran
  • 2 iris daging rendang, cincang (bisa diganti daging rebus biasa)
  • 1 sdm bumbu rendang
  • 8 batang daun bawang, iris tipis
  • 1/2 butir bawang bombay, iris tipis
  • 3 butir bawang putih, cincang halus
  • 4 butir telur bebek (saya pakai 5 butir telur ayam), kocok 
  • garam secukupnya
  • merica secukupnya
  • kaldu jamur secukupnya
  • minyak goreng secukupnya
Dalam foto step by step yang saya lampirkan adalah martabak versi pakai daging sisa rawon yang saya buat kemarin (2 April 2023). Bukan pakai daging rendang. Jadi warnanya lebih pucat.

Cara membuat:
  1. Campur semua bahan dalam mangkuk besar, kecuali minyak goreng.

  2. Panaskan minyak goreng di wajan teflon anti lengket datar. Kecilkan api setelah wajan dan minyak cukup panas. 
  3. Letakkan 1 kulit lumpia di tengah, timpa dengan 4 kulit lumpia. Susun berurutan di kiri, kanan, atas dan bawah. Lakukan dengan cepat ya.
    Susun dengan rapi

  4. Tuang isian martabak ke bagian tengah kulit lumpia.
    Tuang isian martabak

  5. Segera tutup dengan 5 kulit lumpia. Disusun: bagian tengah, atas, bawah, kiri, kanan. Padatkan. Masak dengan api sedang.
    Tutup lagi

  6. Lipat bagian pinggir kulit lumpia hingga martabak berbentuk kotak. Balik untuk menekan lipatannya.
    Siap-siap melipat pinggirannya

  7. Masak martabak sampai kedua sisinya matang kecoklatan.
  8. Angkat, tiriskan di saringan minyak. Sajikan hangat dengan cabai rawit atau sambal botolan.
Alhamdulillah, martabak telor ala abang-abang sudah jadi. Yah lumayan mendekati miripnya. Pinggirannya kurang rapi. Martabaknya juga kurang megar karena nggak pakai telur bebek. Next time kalau ketemu telur bebek mentah di tukang sayur, saya mau bikin lagi ah.

Martabak telor selayaknya dinikmati dengan cabe rawit. Berhubung di rumah lagi nggak ada cabe rawit ijo, saya pajang dengan cabe rawit merah aja deh. Ini nggak ada yang makan karena pada takut kepedesan. Gapapa buat pemanis saat difoto aja.

Pakai cabe rawit merah karna yang ijo nggak ada

Keuntungan bikin martabak versi besar lalu dipotong-potong begini, ada sensasi seolah beli jadi di gerobak martabak pinggir jalan. Kesannya beli, padahal mah bikin sendiri. Hebat bukan?

Terus,  lebih cantik dibandingkan dengan martabak dengan kulit lumpia yang dibungkus satu per satu. Emang sih yang dibungkus satu-satu itu garing pas panas, namun jadi benyek ketika sudah dingin.

Martabak telor juga tampil lebih cantik karena bagian isinya terlihat. Tertarik untuk mencoba? Yuk bikin juga di rumah :)



Postingan no. 8 untuk #BPNRamadanBlogChallenge2023

No comments

Yuk, beri tanggapan dengan bahasa yang sopan dan tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih ^_^