Alhamdulillah di hari kedua puasa ini para pedagang kembali berjualan. Kemarin saya sampai kukurilingan nyari tukang sayur yang buka. Dapet juga, di tempat yang jauhan. Jadi bisa masak buat buka puasa dan sahur besoknya deh.
Buka puasa kemarin saya dikirim kelapa muda, jadi bikin es kelapa muda pakai nata de coco aja. Hmm seger deh! Ditambah pendampingnya kurma. kolak dan gorengan bala-bala. MasyaAllah kenyang.
Ngomongin makanan buat buka puasa alias tajil bikin lapar, ya. Kali ini saya mau berbagi resep tajil dari pisang, yaitu Pisang Epe khas Makassar. Pisang Epe adalah pisang bakar yang dimasak dengan cara dijepit (atau epe dalam bahasa Makassar), lalu dibumbui dengan saus gula merah.
Pisang Epe di Pantai Losari Makassar
Teringat waktu tinggal di Makassar dulu, beberapa kali kami sekeluarga menikmati pisang epe yang banyak dijajakan di sekitar Pantai Losari. Enak dimakan pas sore hingga malam hari, sambil menikmati pemandangan matahari tenggelam di pinggir pantai.
Terakhir saya makan pisang epe tentunya sudah lama sekali. Sekitar tahun 2011 kalau tidak salah. Saat itu menemani kakak saya yang sedang dinas di Makassar. Dalam foto nampak si bungsu yang usianya belum 1 tahun...
Kalau lihat foto di media sosial, Pantai Losari makin keren ya dengan mesjid terapungnya. Dulu mah belum ada, masih sepi pula. Semoga kapan-kapan kami sekeluarga bisa main ke Makassar dan nongkrong di Pantai Losari lagi, aamiin.
Beneran sih, nongkrong di pinggir Pantai Losari itu sesuatu banget. Apalagi sambil jajan pisang epe. Itulah sebabnya turis lokal maupun internasional tidak boleh melewatkan agenda berkunjung ke Pantai Losari jika berwisata ke kota Makassar.
Pisang Epe ternyata punya banyak varian rasa. Mulai dari yang original yaitu pisang epe saus gula merah. Lalu ada rasa coklat. keju, susu, durian, milo, sampai campurannya sesuai selera pembeli. Bisa ditambahkan coklat, mesis, keju, stroberi, susu kental manis, kacang panggang, kelapa sangrai, bubuk milo, bahkan pakai durian jika sedang musim.
Pisang Epe aneka rasa (foto: Tribun Makassar ) |
Harga seporsi pisang epe juga nggak mahal. Dulu aja saya belinya seharga 5 ribu. Mungkin sekarang sudah dua kali atau tiga kali lipatnya ya. Harga seporsi pisang epe 15 ribu mah masih terjangkau untuk cemilan jaman now.
Cara membuat Pisang Epe
Untuk membuat Pisang Epe, jenis pisang yang digunakan adalah pisang kepok yang masih agak mengkal. Jika menggunakan pisang jenis lain, teksturnya mengandung banyak air dan sulit saat dibakar. Jadi benyek gitu.Kupas pisang, jepit sampai bentuknya gepeng (tapi tidak hancur) dengan alat yang terbuat dari kayu (disebut pengepe). Dijepit begini untuk mengeluarkan kadar air dalam pisang.
Setelah pisangnya gepeng, baru deh dibakar. Bolak-balik sampai setengah matang. Angkat, gepengin lagi. Panggang sampai matang dan harum kecoklatan. Lalu angkat dan taruh di piring saji, potong-potong. Terakhir, taburi toping saus sesuai selera. Gampang banget kan?
Kalau nggak digepengin bisa? Ya bisa aja, tapi namanya bukan pisang epe dong hehe. Dibikin jadi gepeng supaya pisang jadi padat dan bumbunya sausnya menyerap.
Pakai saus gula merah aja udah enak |
Berhubung saya lagi kangen pisang epe namun jarak memisahkan untuk ke Pantai Losari, bikin sendiri pisang epe di rumah jadi solusinya. Cocok banget nih legitnya pisang epe untuk buka puasa nanti.
Resep Pisang Epe Khas Makassar
Bahan :
- 3 buah pisang kepok masak
- 1 sdm mentega
- 1/2 sdm gula pasir
- 100 g gula aren sisir
- 75 ml air
- 1 lembar daun pandan, ikat
- sejumput garam
- Pisang kita buat gepeng dulu. Nggak pakai pengepe, bisa pakai bahan yang ada di rumah. Saya pakai talenan bersih untuk memipihkan pisangnya.
- Panaskan margarin di teflon anti lengket. Panggang pisang sampai matang kecoklatan. Saya tidak memipihkan pisang dua kali. Cukup sekali saja dengan menekannya lebih pipih lagi.
- Tata pisang epe yang sudah matang di piring saji.
- Siapkan saus gula merah. Masak dalam panci semua bahan. Aduk rata. Sisihkan.
- Siram pisang epe dengan saus gula merah. Sajikan hangat.
Saya bikin percobaan sedikit dulu aja, 3 biji pisang epe. Maklum, 2 boys belum pulang ke rumah di bulan Ramadan kali ini karena masih ada kegiatan di tempat menuntut ilmunya.
Iseng nih, pisang epe saya tambahkan oatmeal. Ceritanya sih seolah-olah menu diet gitu haha. Bebas aja sih. Mau ditambahkan chia seeds, bahkan pakai keju lagi juga pasti jadi lebih menarik dan enak rasanya.
Pisang epe ditabur oatmeal |
Jangan lupa ya, nanti kalau mau buat pisang epe di rumah pilih pisang kepok yang agak mengkal. Awalnya saya sempat bingung waktu makan pisang epe di Makassar... kok pisangnya kurang matang sempurna. Ternyata supaya gampang digepengkan dan setelah dibakar jadi matang juga kan, hehe.
Pisang Epe cocok untuk buka puasa nih |
Maaf ya saya punya foto kreasi pisang epe dengan pose yang itu-itu saja. Tidak sempat pula memotret proses pembuatannya step by step. Gapapa ya... cara bikinnya anti ribet dan gampang. Itulah sebabnya pisang epe ini cocok banget buat hidangan buka puasa. Manisnya menggoda...
Buat ide jualan kayaknya boleh juga nih. Perasaan belum banyak yang berjualan pisang epe di sekitar Bogor. Pasang gerobak jualan pisang epe di depan minimarket bisa banget lho.
Oia, sekalian saya menginfokan jika postingan resep di blog ini selama bulan Ramadan mungkin agak kacau jadwalnya. Selain riweuh ala emak rumah tangga setiap bulan puasa, kondisi badan saya juga baru sembuh dari sakit. Mohon dimaklumi ya, terima kasih banyak sebelumnya sudah setia membaca sampai habis.
Postingan no. 1 untuk #BPNRamadanBlogChallenge2023
Keren banget Neng Riana informasi nya manfaat , @sriita1997
ReplyDelete