Cara Mengolah, Mengempukkan, dan Menyimpan Daging Kurban



Assalamualaikum!

Tidak terasa Hari Raya Idul Adha sudah di depan mata. Bertepatan dengan libur sekolah membuat Lebaran Haji kali ini istimewa. Selain itu, momen masuk anak sekolah juga membuat kita tertantang untuk menyisihkan rejeki demi bisa berkurban sapi atau kambing. Semoga dimudahkan dan berkah ya, aamiin.

Tahun ini keluarga saya memilih kambing sebagai hewan kurban. Maklum, memang kami ini doyan banget makan daging kambing hehehe. Biasanya kalau di luar Idul Adha, saya suka nyari daging kambing untuk dimasak. Kalau nggak sempat, ya kami makan daging kambing di resto timur tengah langganan or tukang sate depan komplek (sate kambing gitu).

Apa pun yang jadi hewan kurban, pastinya diharapkan jadi manfaat dan berkah untuk yang membutuhkannya nanti. Betul atau betul? 

Kalau di komplek saya, semua warga kebagian daging kurban lho. Bahkan warga non muslim juga. Antusias warga yang berkurban di mesjid komplek alhamdulillah makin lama makin banyak yang ikut serta. 

Berhubung keluarga saya dapat jatah daging kurban dan daging pembagian, lumayan banget buat stok. Berikut saya bagi tips cara menyimpan daging kurban.

Cara Menyimpan Daging Kurban

Cara menyimpan daging sapi:
  • Kelompokkan bagian daging, tulang, jeroan secara terpisah.
  • Gunakan plastik atau wadah tertutup.
  • Bagi daging sesuai porsi untuk sekali masak.
  • Potong-potong daging jika perlu agar memudahkan proses pencairan.
  • Marinasi daging untuk bagian has dalam atau has luar. Misalnya untuk dimasak steak atau semur.
Cara menyimpan daging kambing:
  • Jangan cuci daging kambing. Cukup singkirkan kotoran yang melekat dengan jari.
  • Kelompokkan bagian daging, tulang, jeroan secara terpisah.
  • Gunakan plastik atau wadah tertutup.
  • Bagi daging sesuai porsi untuk sekali masak.
  • Potong-potong daging jika perlu agar memudahkan proses pencairan.

Cara Mengolah Daging Kambing agar tidak amis
  1. Jangan cuci daging kambing. Karena teksturnya menjadi lebih keras dan baunya makin menyengat. 
  2. Buang bagian lemaknya. Supaya gampang, bisa juga daging kambing dimasukkan dulu ke dalam kulkas agar lemaknya membeku dan mudah diambil. Tapi khusus untuk membuat sate, tidak apa menggunakan lemaknya sedikit saja untuk aroma.
  3. Proses memasak nanti akan mematikan bakteri dan menghilangkan bagian yang kotor.
  4. Rebus daging dengan aneka rempah. Paling sering digunakan:  jahe, daun jeruk, serai, bahkan kemangi.
  5. Lumuri daging kambing dengan jeruk nipis. Selain untuk membunuh bakteri juga bisa membunuh kuman.

Cara Mengempukkan Daging Sapi dan Kambing

Cara mengempukkan daging denga bahan alami yang mudah didapat. Kalau cara nggak alami-nya yaitu pakai bubuk pengempuk daging. Yang ini pernah saya coba, tapi karena mengandung pengawet dan buatan pabrik jadi nggak saya pakai lagi.

Berikut bahan alami untuk mengempukkan daging kurban:

1. Daun Pepaya
Ambil daun pepaya, cuci bersih keringkan dengan lap. Lalu remas-remas daun pepaya sampai layu dan mengeluarkan sedikit getah. Bungkus daging dengan daun pepaya, diamkan 10 menit. Ingat ya, jika lebih dari itu bisa keempukan lho.

Kalau mau bikin sate, cukup taruh daging yang sudah ditusuk-tusuk di atas daun pepaya. Sambil nunggu arang panas kan pas waktunya untuk dibakar.

2. Nanas
Parut buah nanas. Mau yang asem juga boleh. Kalau yang manis sayang, langsung masuk mulut saja, hehe. Kemudian lumuri daging dengan parutan nanas lumat selama 10 menit.

Saya pernah membungkus daging kambing dengan nanas parut sampai 30 menit. Hasilnya daging kambing buat sate pun hancur saat dibakar, hahaha. Jadi, jangan kelamaan dibungkusnya ya, nanti malah jadi terlalu empuk.

3. Air Lemon
Lumuri permukaan daging dengan air perasan jeruk lemon. Secukupnya saja. Simpan di wadah tertutup dalam kulkas selama beberapa 1 sampai 2 jam sebelum dimasak.

4. Buah Kiwi
Balurkan kiwi yang sudah diblender pada daging, diamkan selama 30 menit. Cuci bersih sebelum diolah. Saya belum coba karena buah kiwi harganya mahal buat saya, hehe.

5. Jus Apel atau Cuka Apel
Balur daging dengan jus atau cuka apel 1 sampai 2 jam sebelum dimasak. Ini belum saya coba karena malas bikin jus apel dan nggak punya cuka apel.

6. Jus Tomat
Balur daging dengan tomat yang sudah diblender atau jus tomat. Langsung panggang daging. Cocok untuk membuat steak. Nah kalau ini kapan-kapan mau saya cobain

7. Teh
Balur daging dengan air teh agar rasanya lebih 'membumi'. Ini saya belum pernah coba juga. Karena saya lebih suka daging kambing yang berbumbu makgrengg.

8. Kopi
Katanya sih memarinasi daging dalam larutan kopi pekat bikin rasanya jadi 'smoky' untuk daging steak. Hmm, boleh nih kapan-kapan saya coba. Asal jangan khilaf minum kopinya ya :D

Beklaah.... segini dulu ya. Saya ngetiknya sambil ngebut nahan ngantuk. Maklum, hari Jumat ini saya sekeluarga puasa arafah. Meskipun pemerintah bilang Lebaran Haji nanti hari Minggu, kami memilih puasa hari ini.

Selamat Merayakan Idul Adha. 



Sumber bahan alami: detikfood

No comments

Yuk, beri tanggapan dengan bahasa yang sopan dan tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih ^_^