Tips dan Trik Konsisten Menulis Blog Makanan


Assalamualaikum,

Pada postingan kali ini, saya mau share #KEBelajar dari Facebook grup Kumpulan Emak Blogger (KEB). Temanya adalah Tips dan Trik konsisten menulis niche makanan. Saya menjadi narsum untuk kegiatan yang berlangsung hari Selasa Malam pukul 19.30 kemarin. 

Terima kasih banyak untuk kesempatannya dear Makmin KEB. Makpon Mira Sahid, Makpuh Indah Julianti Sibarani , Maketu Elly NurulJanah dan Maketu Solo Ranny Affandi Makmin Febrianty Rahma Mak moderator Rahma. Bahagia banget bisa ikutan sharing di #KEBelajar.

Berikut materi lengkapnya...


Perkenalan

Perkenalkan nama lengkap saya Riana Wulandari. Biasa dipanggil Inna Riana, emak 3 anak laki-laki, tinggal di Bogor. Saya mulai ngeblog sejak tahun 2011. 

Cerita sedikit awal mula ngeblog ya, Mak. Saya belajar ngeblog dari KEB. Setiap ada workshop, pasti ikutan. Mulai dari gratisan sampai berbayar. Pokoknya nggak rugi deh Mak, gabung di KEB banyak dapat ilmu dan tentunya banyak kenalan dan pengalaman baru.

Blog pertama saya bertema parenting, namanya Emak Riweuh. Kemudian bikin blog bertema lifestyle dengan nama Cerita Emak Riweuh. Berhubung judulnya lifestyle, ya isinya gado-gado. Ada curhat, craft, sampai resep masakan.

Seiring berjalannya waktu, perasaan lebih banyak konten resep masakan. Biar fokus, saya bikin blog khusus resep masakan di www.dapurngebut.com. Sedangkan blog Cerita Emak Riweuh tetap dengan tema lifestyle dan berganti nama jadi Inna Riana.

Setelah punya 'rumah' sendiri di blog Dapur Ngebut, saya jadi semangat untuk posting resep masakan. Sesuai dengan namanya, blog Dapur Ngebut berisi resep masakan yang gampang dibuat dan rasanya enak. Tidak hanya resep, sesekali ada review tempat makan dan produk makanan. 

Alasan Menulis Blog Makanan

Perkembangan jaman tidak membuat blog makanan kehilangan pembacanya. Meski sekarang sudah banyak konten video makanan di media sosial, tulisan makanan di blog masih dicari orang.

Pencarian paling banyak adalah resep masakan dan review jujur produk makanan, serta review tempat makan. Ini berdasarkan viewers yang ada di blog saya, blog khusus makanan www.dapurngebut.com.

Kenapa menulis niche makanan? Karena saya suka masak, nyobain resep baru, dan pengen mengabadikannya lewat tulisan blog. Siapa tahu suatu saat nanti anak mantu mampir buat cari resep kesayangan keluarga. 

Buat Emak yang nggak bisa atau nggak suka masak, tetap bisa kok menulis niche makanan. Emak pasti suka jajan kan? Nah, Emak bisa bikin tulisan review tempat makan. Atau ngereview produk makanan kesukaan.

Selama mengelola blog Dapur Ngebut, pencarian populer selain resep masakan praktis adalah review jujur produk makanan dan review tempat makan. Tiga tema itu kerap saya selingi untuk mengisi blog makanan. Kemudian rutin saya posting di blog seminggu sekali. 

Tips dan Trik Konsisten Menulis Niche Makanan

1. Motivasi diri

Memotivasi diri sendiri supaya konsisten dan semangat nulis itu penting banget sebagai langkah awal. Ingat tujuan menulis untuk apa. Kalau saya supaya ada rekam jejak resep masakan yang sudah saya buat. Mana tahu suatu saat nanti anak atau menantu saya buka blog saya ketika mau masak hehe.


2. Buat jadwal posting

Sebagai emak rumah tangga, tentu saja kita selalu sibuk. Bagi emak bekerja juga demikian. Untuk membuat jadwal posting blog, sesuaikan dengan kesibukan emak. 

Jika sempat nulis seminggu, dua minggu atau sebulan sekali juga nggak apa-apa. Kalau sudah terbiasa dengan jadwal ngeblog, dari sebulan sekali nanti jadi tiga minggu sekali, begitu seterusnya sampai seminggu sekali. 

Saya menetapkan seminggu sekali untuk menulis blog. Postingan terbaru terbit setiap hari Jumat. Pada akhir pekan saya libur laptopan. Jadi ada waktu dari Senin sampai Kamis untuk membuat postingan.

Patuhi jadwal untuk posting blog secara rutin. Awalnya berat, lama-lama terbiasa. Mulai aja dulu. Nanti akan menemukan pola kerja yang nyaman untuk rutin posting blog.


3. Kumpulkan bahan foto

Blog makanan tidak lengkap tanpa foto-foto pendukung. Kumpulkan foto sebagai bahan tulisan sebanyak-banyaknya. Buat menjadi bank ide.

Beri label untuk setiap kategori foto. Misalnya foto resep ikan goreng atau review cafe hits. Bank ide membantu saat bingung mau posting apa dan bisa bikin jadwal postingan selanjutnya.

Salah satu folder foto milik saya



4. Jangan overthinking

Jangan overthinking maksudnya ragu-ragu hingga nggak jadi nulis. Misalnya ragu karena foto makanannya kurang bagus. Ragu karena nggak yakin ada yang baca tulisan kita. Bahka ragu karena nggak pede.

Awal menulis resep masakan, saya jepret fotonya pakai hp. Hasilnya kadang jelas, seringnya blur. Tapi saya pede aja posting resep dengan foto seadanya. Yang penting resepnya jelas kan? 

Demikian juga dengan merangkai kata. Baca postingan awal pasti geli sendiri karena pemilihan kalimatnya. Sampai sekarang saya biarkan untuk jadi kenangan, toh postingannya masih ada yang baca. 

Semakin sering bikin tulisan blog dan motret, nanti akan terlatih jadi lebih baik. Pokoknya, Mak... jangan ragu-ragu, tulis aja dulu. Bisa aja kan ada orang lain yang butuh info dari tulisan kita.


5. Self reward

Memberi penghargaan untuk diri sendiri setelah beres satu postingan blog ini optional sih. Namun buat saya, bisa bikin hepi dan bangga pada diri sendiri yang sudah 'bekerja keras' untuk sebuah tulisan. 

Kasih self reward sederhana aja. Kalau saya nggak jauh dari makanan. Beres nulis, mau jajan es krim ah. Atau beli cilor depan komplek sambil jalan sore. Emang yah, nggak jauh dari makanan saya mah hahaha.


Tanya Jawab

Tanya: Pernah enggak tiba-tiba bosan begitu nulis resep? Biasanya kalau bosan Mak Inna ngapain aja biar mood-nya balik lagi? (Mak Rahmah)
Jawaban: Kalo bosan kayaknya sih enggak Mak. Karena suka masak dan sekalian dijadiin konten. Biar mood balik pas lagi males posting, lihat lagi kumpulan foto masakan, Langsung deh gatel pengen posting hehe.

Tanya: Mak Inna buat deskripsikan makanan supaya lebih detail gimana ya? Ga cuma enak-ga enak.Trus kalo Share resep supaya artikel tidak terlalu pendek enaknya diberi tambahan apa yah? Terima kasih (Mak Helena)

Jawaban: Ceritain lebih banyak tentang makanan itu bisa, Mak. Postingan resep memang pendek, makanya suka saya dipanjangin dengan cerita seputar makanan tersebut. Misalnya terinspirasi dari rumah makan di kampung dsb.


Tanya: Wah barusan baca dan menyelami (lautan kali ah diselami) memang butuh konsisten ya Mak untuk di niche food ini. Aku mau tanya dong, tadikan ada penjadwalan posting ya? Berarti ini plan untuk menulis dan konten food sudah dibuat setiap bulannya gitu atau sambil jalan aja mak? (Mak Chicie)
Jawaban: Kalo jadwal sudah ada seminggu sekali. Kontennya direncanain di folder, dikasih nomor urutan gitu.

Tanya: Apakah demikian cara kerjanya sehingga konten masakan selalu ada? (Mak Rahmah)
Jawaban: Ya mak. konten selalu ada karna nyimpen foto-foto masakan. Dikelompokkan di folder, diberi nomor urut sesuai penayangannya.

Tanya: pernah enggak Mak ini jadwalnya meleset karena ada urusan penting mendadak begitu? (Mak Rahmah)
Jawaban: Sering... namanya juga manusia hehe. Tapi selalu diusahain seminggu sekali ada postingan baru. Biasanya kalau mau ada perlu, bikin postingan berjadwal Mak. Jadi aman.

Tanya: Mak, tanya juga. Tantangan jadi food blogger adalah foto makanan yg harus mendukung. Nah, gimana tuh ngakalin makanan difoto tahap per tahap nya kan agak ribet juga ya. Ketika lagi langkah per langkah kita harus tetep fokus masak tapi juga bisa ngambil foto untuk blognya? Makasih Mak (Mak Febri)

Jawaban: masaknya sedikit-dikit berhenti Mak. Memang repot. Tapi demi dapet foto step by step proses memasaknya, ya kudu sabar motoin satu per satu dari awal masak sampai selesai. Bisa juga divideo-in terus sceenshot videonya. Tapi ini saya kurang suka karena ngabisin memori hp dan kadang hasil ss kurang bagus.


Tanya: Iya Mak, makasih jawabannya. Trus suka dukanya jadi food blogger apa tuh Mak? (Mak Febri)
Jawaban: Sukanya lebih banyak drpda dukanya karena makan melulu Mak, hihi. Dukanya kalo udah cape-cape motoin proses masak eh penampakan matengnya enggak banget dan ga jadi posting. Biasanya yang gagal gini dikumpulin di satu folder berjudul: foto ulang. Sukanya malah lupa... sukanya banyak. Bisa bikin kreasi aneka resep masakan., terus keluarga di rumah suka. Pas posting, ternyata banyak yang suka juga. Suka yang lainnya bisa review produk makanan enak, atau tempat makan. Baik yg bayar sendiri maupun dibayar.


Tanya: Diantara semua postingan makanan, mana yang paling favorit dan paling banyak dikunjungi pembaca? (Mak Rahmah)
Jawaban: Yang favorit itu resep masakan praktis berikut tipsnya Mak. Kalo tempat makan juga ada (terutama yg belum banyak diliput). Kalo produk lebih ke yang sering dipakai seperti bumbu dapur or mie instan. Contohnya ini: Resep Paru Balado Enak plus Trik Cara Mengolah Paru Sapi. Jajanan: Siliwangi Bolu Kukus. Review bumbu dapur (beli sendiri, bukan endorse): Bumbu Instan Nasi Goreng Sajiku.


Tanya: Dulu kita belajar bareng di Dilo yaa, tapi dirimu kereeen krn akhirnya menemukan niche yg tepat. Btw Mbak Inna ada channel YouTube yang videoin resep2nya/ masak2nya juga kah utk melengkapi tulisan blognya? (Mak April)
Jawaban: Iyaa indahnya masa itu. Ada Youtube Dapur Ngebut tapi ga kepegang euy, karena ga sempet edit videonya. Sekarang lebih sering bikin video masak di Instagram Reels, kalo sempet.


Kesimpulan

Nulis blog makanan banyak dapat bahan tulisannya, Mak. Sehari-hari kita dikelilingi makanan. Biasa masak di rumah, bisa posting. Lagi jajan eh kok enak, diposting juga. Lagi jalan2 bareng keluarga ke tempat makan yg oke juga bisa jadi bahan postingan blog makanan. 

Buat emak semua yang suka menulis tentang makanan, jangan ragu untuk memulai. Saat mau posting, jangan ragu karena minder foto jelek atau lainnya. Tulis aja dulu, nanti seiring waktu, Emak akan terbiasa dan bisa tambah bagus hasilnya. 

Kalau sudah enjoy dan ketemu rasa senangnya, bikin jadi konsisten dengan 5 langkah yg tadi saya jelaskan. 

Selamat mencoba ya Mak. Jika masih ada pertanyaan, boleh langsung japri saya kapan saja. Mari semangat belajar bersama ^_^



Slide presntasi Tips dan Trik Konsisten Menulis Blog Makanan bisa dilihat di link Canva berikut:
https://www.canva.com/design/DAFD1oARtp4/tl1WfEMs1vt2Q40XE2xGnQ/view?utm_content=DAFD1oARtp4&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton





No comments

Yuk, beri tanggapan dengan bahasa yang sopan dan tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih ^_^