Pecak Ikan Nila: Hidangan Nusantara untuk Merayakan Kemerdekaan


Assalamualaikum,

Halo apa kabar? Bagaimana perayaan 17 Agustus kemarin? Wah pasti meriah. Di komplek tempat tinggal saya, ada banyak perlombaan dan acara. Seru deh!

Pagi hari ada upacara bendera secara sederhana. Dilanjutkan dengan aneka perlombaan untuk anak-anak, remaja dan para ibu bapak. Ditutup dengan makan bersama usai pengumuman dan pembagian hadiah lomba. Alhamdulillah, silaturahim antar warga berjalan lancar dan kami semua merayakan kemerdekaan Indonesia dengan penuh rasa syukur.

Makan bersama para tetangga, 17 Agustus 2024

Ngomongin makanan, memang paling menyenangkan jika disantap bersama. Saat makan-makan kemarin, saya dan tetangga seolah berlomba-lomba membawa makanan yang terbaik sebagai suguhan. Perut kenyang hari pun senang. 

Ada satu hidangan yang menarik perhatian saya. Yaitu pecak ikan. Jujur, saya baru kenal pecak ikan sejak pindah menetap di Cibinong. Selama merantau, sudah berbagai menu olahan ikan saya cicipi. Dan pecak ikan langsung jadi favorit!

Pecak ikan nila

Pecak ikan menjadi hidangan khas nusantara yang cocok untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.  Karena pecak ikan punya rasa yang gurih, pedas, dan segar... persis seperti semangat juang para pahlawan kita. 

Hidangan pecak ikan merupakan kuliner khas Betawi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Di tempat saya di Cibinong, terdapat beberapa warung makan yang menyajikan hidangan pecak ikan karena masih banyak warga betawi asli yang tinggal di sini.

Pecak ikan merupakan salah satu kekayaan kuliner khas Indonesia karena dimasak dengan aneka rempah khas Indonesia. Berikut sekilas info tentang pecak ikan... 

Pecak Ikan khas Betawi

Pecak ikan berasal dari budaya Betawi, kelompok etnis asli Jakarta. Kebudayaan Betawi sendiri adalah hasil asimilasi berbagai budaya pada masa penjaajahan. Ada perpaduan dari budaya Melayu, Arab, Tionghoa, Eropa, dan India. Hidangan khas Betawi seringkali merupakan perpaduan dari berbagai pengaruh budaya ini, dan pecak ikan adalah salah satu contohnya.

Pecak ikan yang nikmat

Berlokasi dekat dengan sungai dan laut, olahan ikan dan hasil laut lainnya jadi favorit masyarakat Betawi. Pecak ikan menjadi menu yang sering disajikan karena bahan utamanya yaitu ikan mudah didapat dan nilai gizinya yang tinggi. 

Pecak ikan tidak hanya jadi menu sehari-hari namun disajikan dalam acara khusus seperti hajatan dan perayaan lainnya. Sama seperti makan-makan merayakan kemerdekaan kemarin, warga komplek menyajikan pecak ikan... mantap! 

Menurut Wira Hardiansyah, chef sekaligus sejarawan kuliner, kepada detikFood menceritakan sejarah pecak ikan khas Betawi. Pecak ikan pertama kali berasal dari kampung Pecah Kulit di Jalan Pangeran Jayakarta Jakarta Barat. Ternyata pecak ikan itu merupakan kepanjangan dari kampung Pecah Kulit. 

Asal-usul nama pecak ikan adalah proses memasaknya. Menurut Wira, ketika ikan digoreng maka kulitnya akan pecah alias tekstur ikannya itu menjadi pecah kulit (mengelupas).

Kelezatan Pecak Ikan

Apa yang membuat pecak ikan begitu istimewa? Tentu saja rasanya yang nikmat! Pecak ikan tampil beda dengan olahan ikan lainnya dengan bumbu pecak yang kaya rasa dengan aneka rempah. Jadi teman makan nasi yang nikmat. Bahkan bisa bikin nambah nasi nih.

Bumbu pecak ikan terdiri dari: cabai, bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, kemiri, jahe, lengkuas, dan terasi. Semua bumbu dibakar atau digoreng sebentar, lalu dihaluskan dan disiram di atas ikan. Ikan sudah digoreng terlebih dahulu, jadi rasanya renyah. Dimakan dengan siraman saus pecak begini bikin merem-melek deh menikmatinya... percayalah!

Bumbu yang dibakar terlebih dahulu

Katanya sih ada pecak ikan yang pakai tambahan bumbu dari kacang tanah supaya lebih gurih. Tapi saya belum mencicipinya. Kebanyakan pecak ikan yang saya temui masih dengan bumbu standar.

Jika suka rasa lebih asam, bisa ditambahkan perasan jeruk nipis atau ditambahkan asam segar dalam bumbunya. Buat saya sih, tanpa jeruk nipis juga sudah menyegarkan!

Jenis Ikan yang Digunakan untuk Pecak Ikan

Dari yang saya amati di warung makan langganan, pecak ikan bisa menggunakan ikan jenis apa saja, asalkan ikan air tawar. Kalau pakai ikan air laut, saya belum ketemu.

Jadi pecak ikan bisa disesuaikan dengan ikan apa yang tersedia. Bisa pakai ikan nila, ikan mas, ikan lele, ikan kembung, bahkan ikan gurame. Saya sudah coba semuanya kecuali ikan gurame. Mungkin karena ukurannya yang besar, jadi agak jarang yang menjual pecak ikan gurame.

Beda jenis ikan memang berpengaruh pada tampilan dan rasa pecak ikan. Setiap ikan punya rasa dan tekstur tersendiri. Misalnya ikan mas yang rasa dagingnya cenderung manis namun punya banyak duri. Ikan nila yang rasanya mirip ikan mas tapi nggak terlalu manis namun durinya lebih sedikit. Ikan lele yang bentuknya panjang dan rasa daging lebih gurih. Kalau ikan kembung yang berbentuk gepeng ini dagingnya lebih terasa asin. Serta ikan gurame dengan ukuran besar dan daging tebal.

Suka pecak pakai ikan apa?

Dari semua ikan yang sudah saya coba, sebetulnya rasa pecak nggak bakal berubah sih. Beda tipis pas gigit daging ikannya aja, hehehe. Soalnya ada bumbu pecak, yang jadi pemeran utama rasa pedas dan nikmat pecak ikan.

Saya sendiri paling suka dan paling sering menyantap serta memasak pecak ikan nila yang tentunya dibuat dari ikan nila. Kenapa nila? Karena saya suka ikan nila. Apalagi ketika punya anak kecil, menyuapi dengan ikan nila tidak merepotkan dibandingkan dengan ikan mas yang banyak durinya.

Ikan nila sebelum dimasak
 

Larisnya Pecak Ikan di Warung Pecak

Salah satu tempat makan pecak ikan langganan saya adalah Warung Pecak Mpo Ros. Lokasinya dekat kawasan perkantoran Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor di Cibinong. 

Lokasi Warung Pecak Mpo Ros:

Tempat makannya berupa bangunan semi permanen yang sederhana. Tersembunyi di balik ruko pinggir jalan, tidak menghalangi tempat ini menjadi langganan para pegawai Pemda untuk santap siang.

Menu andalan warung makan tersebut adalah pecak ikan mas dan sop iga. Buka dari jam sarapan sampai jam makan siang. Kalau kesiangan pasti sudah kehabisan. Kalau kehabisan pecak ikan mas, masih tersedia pecak ikan nila, ikan lele atau ikan kembung. 

Pecak ikan Mpo Ros (foto: tiktok)

Satu lagi ada warung makan pecak yang letaknya tidak jauh dari Warung Mpo Ros alias masih dekat Pemda Cibinong. Namanya Warung Ibu Rukiyah. Tepatnya di gang sebelah kantor PMI atau di belakang gedung Departemen Agama. Ini lebih kecil lagi tempatnya, malah serasa makan di pinggir jurang karena posisi warungnya yang menjorok ke di atas lembah.

Lokasi Warung Ibu Rukiyah:

Kedua warung tersebut sama-sama menyajikan pecak ikan sebagai menu unggulan. Bedanya adalah cara penyajiannya. Kalau di Bu Ros, bumbu pecak disiram di atas ikan. Sedangkan di warung Ibu Rukiyah bumbu pecak ditaruh di pinggir dan kena ikannya sedikit.

Pecak Ibu Rukiyah

Keduanya juga menyediakan menu prasmanan. Seperti aneka pepes, gorengan, oseng sayuran, bahkan sayur asem. 

Lebih enak pecak ikan di warung yang mana? Menurut saya sih keduanya sama enak. Pecak ikan digoreng dadakan dan sambalnya terasa pedas menggugah selera. Tidak heran pecak ikan menjadi hidangan favorit di beberapa tempat makan hidangan khas Betawi.

Duh baru ngetik tentang pecak ikan begini sudah bikin saya ngiler. Untuk mengobatinya, gimana kalau coba bikin sendiri pecak ikan di rumah? Caranya nggak susah kok. 

Pecak ikan nila buatan saya

Yuk, kita membuat sendiri hidangan pecak ikan nila sebagai menu istimewa untuk memeriahkan suasana kemerdekaan di rumah!

Resep Pecak Ikan Nila

Sebelumnya, resep pecak ikan nila yang saya buat ini adalah versi tidak terlalu pedas. Maklum, ada anak-anak yang belum kuat makan terlalu pedas. Untuk para pencinta pedas, bisa tambahkan jumlah cabai rawit dan juga pakai cabai merah keriting ya.

Bahan:

  • 3 ekor ikan nila ukuran sedang, bersihkan dan kerat-kerat
  • 1 buah jeruk nipis (untuk membalur ikan)
  • 1 buah jeruk limau (untuk air perasan)
  • 1 ikat kemangi (optional)
  • garam secukupnya
  • gula secukupnya
  • 1 sdt gula merah sisir
  • air secukupnya
  • penyedap rasa secukupnya
  • minyak untuk menggoreng
Bumbu yang digarang:
  • 1 sdt terasi
  • 3 buah cabai merah besar
  • 3 buah cabai rawit hijau (boleh ditambah jika ingin lebih pedas)
  • 1 buah tomat merah, potong 4 bagian
  • 4 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 1,5 cm jahe
  • 1 cm kencur
  • 2 butir kemiri (saya tidak pakai)
Cara Membuat:
  1. Lumuri ikan nila dengan perasan jeruk nipis dan garam, diamkan selama 10-15. Panaskan minyak, goreng ikan nila hingga matang kecoklatan, angkat dan tiriskan. Simpan di atas piring.    

  2. Membuat bumbu pecak: bakar atau garang semua bumbu sampai agak gosong di atas wajan teflon tanpa minyak. Atau bisa juga dengan ditusuk satu per satu, lalu garang di atas api kompor.

  3. Tumbuk kasar semua bumbu yang sudah digarang. Bisa diulek halus jika suka tekstur bumbu lebih lembut. 

  4.  Panaskan wajan, tumis semua bumbu dengan sedikit minyak goreng.

  5.  Tambahkan air matang. Masukkan garam dan penyedap rasa. 

  6. Masak sampai mendidih sebentar sambil perlahan diaduk, matikan api. Jaga jangan sampai air habis. Matikan api. Sambal bisa langsung disiram di atas ikan goreng atau dicampur langsung di atas wajan.

  7. Penyajian tata pecak ikan nila goreng di atasa piring. Kucuri dengan air jeruk limau (jika suka). Beri taburan daun kemangi segar (optional).

Wow... pecak ikan nila sudah siap disantap nih! Cocok banget buat lauk nasi hangat. Tambah lalapan segar juga oke. Saya sengaja pakai daun kemangi selain untuk pemanis, sekalian buat lalap juga. 

Pecak ikan dihias daun kemangi

Alhamdulillah pecak ikan nila buatan saya rasanya 11 12 alias hampir mirip dengan yang dijual di warung pecak langganan. Bedanya pada level kepedasan. Kalau makan pecak di warung langganan asli lho langsung melek seger saking pedasnya!

Pecak Ikan Nila: Hidangan Nusantara untuk Merayakan Kemerdekaan

Pecak ikan nila memang istimewa. Sebagai simbol kekayaan kuliner, kehadiran menu pecak ikan nila patut kita banggakan dan dilestarikan. Dilengkapi dengan bumbu rempah, pecak ikan nila mencerminkan kebudayaan Indonesia yang menyatu dalam satu sajian.

Teringat akan jasa para pahlawan kita saat memperjuangkan kemerdekaan. Berkumpul dari berbagai daerah, mereka bersatu untuk mencapai satu tujuan yang sama yaitu kemerdekaan bangsa Indonesia.

Bagaimana caranya kita ikut melestarikan kuliner nusantara? Tentu saja dengan sering menyajikan serta menyantap hidangan nusantara. Memasak menu nusantara di dapur sendiri akan terpatri di benak anak-anak kita sehingga bisa mewariskan kebiasaan tersebut suatu hari nanti.

Serupa halnya dengan melestarikan hidangan pecak ikan nila. Kita juga bisa menikmati pecak ikan nila sebagai hidangan nusantara untuk merayakan kemerdekaan. Duduk bersama menikmati hidangan pecak ikan nila bersama keluarga atau orang terdekat merupakan cara sederhana melestarikan menu tersebut. Sekaligus memberikan rasa syukur akan negara kita yang sudah merdeka dan bisa bebas berkreasi untuk kemajuan Indonesia.

Mari kita terus berbangga dengan kekayaan kuliner nusantara. 

Dirgahayu Republik Indonesia... Merdeka!


Tulisan ini diikutsertakan untuk Challenge 
Menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-79 
yang diselenggarakan oleh Indonesia Food Blogger


Sumber bacaan: food.detik.com

30 comments

  1. Saya sering beli ikan nila, tapi lebih suka nila merah. Belum pernah nih dibikin pecak. Kenapa memilih gak pakai kemiri, Mbak? Rasanya akan berbeda, gak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kebetulan aku kurang suka kemiri :D iya, rasanya nanti jadi beda dikit

      Delete
  2. enak banget pecak ikan nila tapi digoreng garing lalu disiram dengan bumbu pecak yang pedas beuuuh auto nambah sih

    ReplyDelete
  3. kayaknya hampir sama kayak bumbu bali, tapi ini ada tomatnya dan lebih simple bumbunya, atau hampir mirip kayak nila bumbu kuning ya. lihatnya aja udah pengin nambah nasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. lebih simpel dari bumbu bali. beda dengan bumbu kuning krna tanpa kunyit. lebih segerr karna sambalnya pake tomat

      Delete
  4. Hmmm, ku bawa nasi angetnya nih, mo minta pecak ikannya Maak!! Lavaar liat penampakannya. Aku pun suka bikin di rumah, resep dari ortu kurleb sama kek diatas, seringnya juga pake ikan nila soalnya minim duri. Ah pokonya kalo dah nemu pecak Ikan ma nas anget. Merdekaaaa deh nambahnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. mangga maaak nchiee sinii. tos dulu nih kita penggemar pecak ikan nila yang minim duri

      Delete
  5. 17 Agustusan kemarin seru dan meriah banget. Jadi ajang silaturahmi antar tetangga dan banyak kegiatan anak-anak.
    Pecak Ikan 😍😍 salah satu lauk favoritku juga nih. Bumbunya enak banget. Paling suka pecak ikan nila mba. Wahhh ada resepnya juga nih, auto ku save nanti mau ku recook ya.

    Makanan Nusantara itu memang selalu bikin takjub dan jatuh hati ya. Makan pecak ikan bisa nambah nasi banyak apalagi kalau nasinya hangat. Duhhh jadi laperrr.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul la, menu nusantara ga ada habisnya dan enak semua. kalo dah mateng pecak ikannya, kasi tau yaa... nanti aku datengin hihi

      Delete
  6. Kok seru banget sih memperingati Kemerdekaan RI di wilayah pemukiman ada yang menyajikan pecak ikan. Pasti akan jadi rebutan sesama warga ya. Nah aku pernah nyobain pecak ikan nila itu di daerah Depok, waktu pulang dari jalan Fatmawati Jakarta dan menuju Bogor. Kami sering lewat situ saat ada kerjaan di Jakarta, sementara nginapnya di Bogor. Dan waktu lewat itu pernah kelaparan trus lihat warung makan di pinggir jalan, ternyata pecak ikannya enak banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kalo ada menu ikan di prasmanan kumpul warga, jangan sampe deh kebagian tulangnya aja :D iya di pinggiran bogor jakarta suka ada aja warung pecak. ini ada lagi lho yang baru buka di dalem komplek rumah ...jualan pecak, belum sempet nyoba krna baca spanduknya doang

      Delete
  7. Keknya kalau bumbunya dibakar, lebih terasa ya aromanya, dan makin lezat buat disantap. Mungkin itu juga nih salah satu rahasia kelezatannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul, bumbu yang dibakar bikin masakan jadi lebih beraroma

      Delete
  8. saya juga belum pernah nih makan pecak gini tapi pastinya enak banget sih ikan goreng dibikin pecak bisa jadi ide nih buat menu makanan di rumah nanti

    ReplyDelete
  9. Oww bumbu2nya dibakar dulu yaaa sebelum dihaluskan. Dikasih kucuran jeruk nipis lebih seger ini kayaknya mbak. Duuuh bisa ngabisin nasi buaaanyaaakkk...

    ReplyDelete
  10. Saya belum pernah coba makan ikan pecak, kayaknya enak yaa apalagi di makan dengan nasi hangat wah bisa nambah-nambah nasinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. enak banget. cobain yuk, pasti suka dan nambah nasi pas makan :D

      Delete
  11. Wah... Mantep banget itu pecak ikan nila. Memang cocok untuk hidangan saat kumpul-kumpul, apalagi ikan nila favorit banyak orang.
    Mau coba resepnya ya, Mba. Lagi pengin makan ikan juga.

    ReplyDelete
  12. Di RT ku Joglo Jakarta Barat ga ada acara apa-apa hiks. Untungnya tahun ini 17an aku pas mudik ke Kediri jadi merasakan ramainya HUT RI..
    Btw, aku suka pecak yang bumbunya disiram di atas ikannya, lebih meresap jadinya. Ngiler...aku baru tau pecak ikan saat di Jakarta. Memang mantap dan istimewa

    ReplyDelete
  13. Masya Allah. Benar-benar bikin laper malam-malam baca resep pecak ikan nila ini. Aduh suka banget dengan ikan nila. Selama ini seringnya beli aja. Ini menggoda lidah pingin bikin sendiri deh jadinya. Makasih resepnya.

    ReplyDelete
  14. Kayanya sedep banget Pecak Ikan dan aku belum pernah makan. Mungkin nanti recook aja kali ya biar rasain gimana pedas cabainya. Tambah kemangi makin wangi

    ReplyDelete
  15. Seneng iih, syukuran 17-an nya di daerah ka Inna seru dan terasa kehangatan kekeluargannya. Dengan menyantap Pecak Ikan Nila, bisa nambah berapa kaliii iniih??
    Sedaapp, MashaAllaa~
    Ditemenin sama es lemon tea.

    ReplyDelete
  16. aku baru2 ini cobain pecak di dapur ngacir, restoran punya bang Mandra. tapi untungnya dia juga jual pecak ayam mba, secara aku ga suka ikan air tawar hahahaha. bukan ga suka sih, tp kalo dimakan di rumah aku msh mau makan.. cuma kalo di restoran, susah krn durinya kan.. jd prefer yg ayam. dan enaaak memang.. apalagi kalo pedees yaa ^o^. makin nampol deh..

    ReplyDelete
  17. yah sayang bener baru kemarin beli nila sekilo cuma digoreng aja padahal bisa nih dimasak resep pecak. belum pernah coba masak dipecak soalnya :)

    ReplyDelete
  18. Wah seru betul kumpul2 sambil nikmatin olahan ikan nila yang bumbunya udah bisa dipastikan sedeeepp banget rasanya! Jadi tertarik ngolah ikan nila dengan resep serupa deh mak!

    ReplyDelete
  19. Suka banget makan ikan yang ada bumbu lain gini. Kalau digoreng aja udah rada bosen. Nah ini kalau dipecak rasanya makin mantap.

    ReplyDelete
  20. Dulu di kantin dekat kantorku ada yang jualan pecak ikan dan enaaak. Tapi sekarang udah pindah huhu. Jadi kangen makannyaaa.

    ReplyDelete

Yuk, beri tanggapan dengan bahasa yang sopan dan tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih ^_^