Soto Kuning Khas Bogor



Assalamualaikum!

Alhamdulillah, pas Hari Raya Idul Adha kemarin kami sekeluarga ikut berkurban sapi. Seperti biasa, Bapa juga kembali jadi panitian pemotongan hewan kurban di mesjid. Jelang dhuhur, jatah daging sapi untuk yang berkurban dibagikan. Setelah itu, siangnya datang lagi daging jatah untuk warga komplek dan panitia. Dua mesjid dekat rumah mengirim daging untuk warga sekitar. Jadi banyak daging di rumah nih...

Tidak semua daging saya simpan sendiri. Jatah daging sapi dari mesjid belakang saya tambahkan lagi, lalu diberikan buat mantan ART saya. Daging kambing jatah panitia langsung diolah semua jadi tongseng, sop, dan sate. Sengaja dihabisakan biar nggak perlu disimpan lagi di freezer.


Setelah memasak daging kambing pada hari Idul Adha, dua hari ke depannya saya sengaja tidak memasak daging dulu. Diseling biar nggak bosan. Nah, baru deh pas hari Sabtu kemarin, saya mengeluarkan daging sapi di freezer untuk dimasak jadi soto kuning.

Suka Soto Kuning Khas Bogor? Saya mah suka banget. Dulu tiap mudik ke Bogor, makan soto kuning jadi agenda wajib sebelum balik ke rantau. Sekarang, setelah tinggal di Bogor, makan soto kuning ini nggak ngebosenin meski bisa makan sepuasnya, hehe.

Soto kuning langganan di pinggir jalan

Jajan soto kuning dulu

Berhubung sering beli soto kuning, saya kok jadi malas bikin sendiri. Kali ini mau rajin, bikin soto kuning sendiri di rumah. Tata caranya nggak sama dengan yang dijual, yaitu isian soto ditata dan baru dipotong sebelum diguyur kuah. Namanya bikin di rumah ya yang praktis aja karena bukan mau jualan. Jadi semua daging sudah dipotong. Malah saya memotongnya sebelum direbus, biar lebih praktis.

Isian soto kuning khas Bogor (foto: detik travel)

Yuk, mari ke mari, kita bikin soto kuning dulu. Maaf nggak sempet foto step by step karena riweuh masak dikejar waktu mau pergi habis makan siang :D

Oia, dalam resep saya menggunakan bagian daging semua. Aselinya, jika membeli soto kuning kita bisa memilih mau dicampur jeroan atau tidak. Berhubung jatah saya isinya daging semua, jadi resepnya pakai daging saja. Jika ingin ditambahkan jeroan, saya sudah cantumkan pada bagian cara membuat kapan menyisipkannya.  

Jangan lupa kurangn jumlah daging sapi di resep jika menambahkan jeroan. Misalnya jeroan babat 200 gr, maka jumlah daging 550 gr saja. Ditambah paru 100 gr, maka daging jadi 45o gr, babat 200 gr. Begitu seterusnya yang penting jumlah isian dalam keadaan mentah adalah 750 gr agar disesuaikan dengna takaran bumbu.

Bahan Soto Kuning:

  • 750 gr daging sapi 
  • 1 liter santan dari 1 butir kelapa parut
  • 1 batang serai, memarkan
  • 3 lembar daun salam
  • 4 lembar daun jeruk
  • 3 cm lengkuas, memarkan
  • 2 cm jahe, memarkan
  • 1 liter santan dari 1 butir kelapa
  • 2 batang daun bawang, iris kasar
  • 3 lembar seledri, cincang halus
  • garam secukupnya
  • minyak goreng secukupnya untuk menumis
  • air untuk merebus daging

Bumbu halus:

  • 10 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 2 sdt ketumbar, sangrai
  • 4 butir kemiri, sangrai
  • 2 cm kunyit, bakar
  • merica secukupnya
  • garam secukupnya

Pelengkap :

  • irisan tomat merah
  • acar
  • perkedel kentang
  • emping goreng 
  • bawang merah goreng
  • jeruk limau
  • sambal soto

Cara membuat Soto Kuning:

  1. Cuci bersih daging, rebus sampai empuk. Bisa dipotong-potong setelah empuk, tapi saya lebih suka memotongnya dalam keadaan mentah sebelum direbus. Saya merebus daging dengan panci presto selama 30 menit.
  2. Jika menggunakan jeroan babat: cuci babat, lumuri dengan kapur sirih, diamkan 15 menit. Cuci kembali babat dengan air panas sambil digosok-gosok hingga kotorannya hilang. Rebus babat dalam air mendidih selama 1 menit, angkat. Rebus kembali babat hingga empuk, potong-potong.
  3. Jika menggunakan jeroan lain seperti hati sapi atau paru: cuci, rebus di air mendidih hingga kaku, potong-potong. Rebus sampai agak empuk, sisihkan.
  4. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus bersama dengan daun salam, daun jeruk, sereh, jahe, dan lengkuas. Jika memakai jeroan, tumis sebentar lalu matikan api.
  5. Didihkan panci berisi daging yang sudah direbus. Masukkan bumbu yang sudah ditumis. Beserta jeroan yang ikut ditumis jika menggunakan jeroan.
  6. Masak sampai semua bahan menjadi empuk dan bumbu meresap.
  7. Tuang santan, masak selama 10 menit sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Koreksi rasanya. Masukkan irisan daun bawang dan seledri, masak sebentar, matikan api.
  8. Soto kuning siap disajikan bersama pelengkapnya.

Bahan sambal soto: 

  • 4 buah cabai rawit (tambahkan jika ingin lebih pedas)
  • 1 cabai merah besar 
  • air matang secukupnya
  • sedikit garam

Cara membuat sambal soto:

  1. Rebus cabai di air mendidih selama 3 menit.
  2. Angkat, buang airnya. Tumbuk halus dengan garam.
  3. Taruh cabai halus di mangkok kecil. Tambahkan 100 ml air, aduk rata.
  4. Sambal soto siap digunakan.
Mau menambahkan acar sebagai pelengkap? Cucok banget! Cara membuat acar yang agak panjang bisa dibaca di postingan ini Acar ala Emak Riweuh.

Sudah selesai, mari kita nikmati Soto Kuning Khas Bogor...





4 comments

  1. ada stock daging bekas idul adha di kulkas, kyknya enak dibikin soto daging neh mabk

    ReplyDelete
  2. rajinnnn, stok daging sapi kalau di rumah dibuat jadi bakso mbak, lumayan dapet banyak, kalau soto juga sudah dibikinin mamah sih aku tinggal makan hehe

    ReplyDelete
  3. Oh, soto kuning itu khas Bogor ya? Saya justru suka makan soto ini kalau pas nengok anak yang di Serpong. Pokoknya wajib mampir ke yang jual ini.

    ReplyDelete
  4. Soto kuning itu ada santannya ternyata, jadi kuahnya gurih2 ya.
    Waktu ke Bogor, ke Surya kencana ada beberapa penjual soto kuning, rame yang beli. Aku nggak beli sih, cuma beli roti aja waktu itu :)

    ReplyDelete

Yuk, beri tanggapan dengan bahasa yang sopan dan tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih ^_^