Karedok


Karedok alias salad sayuran ala sunda ini sering jadi sajian andalan ketika makan bersama keluarga besar. Teman makan nasi ini bersanding dengan lauk seperti ayam goreng, ikan bakar, tahu dan tempe goreng...hmm dijamin bakal nambah deh!

Kalau kebetulan makan di rumah makan khas sunda, saya dan Bapa juga suka memesan keredok. Dengan catatan jangan terlalu pedas. Selain kami nggak kuat makan yang pedas banget, juga supaya boyz bisa ikut menikmati keredok. 

Apa bedanya keredok dengan lotek dan gado-gado? Kalau lotek adalah nama sunda dari gado-gado. Keduanya punya persamaan yaitu memakai saus kacang sebagai campurannya. Isian lotek atau gado-gado adalah sayuran yang sudah direbus. Sedangkan karedok berisi sayuran yang masih mentah. Mentah juga enak. Pas digigit, ada kres kresnya gitu lho!


Yuk, kita mulai membuat keredok. Nggak perlu pakai kompor. Dear kompor, anteng manis dulu ya!

Bahan:

  • 5 helai kacang panjang
  • 1 ons kol
  • semangkok kecil tauge
  • 1 buah mentimun
  • 1 ikat kemangi
  • 1 terong hijau bulat
Bumbu halus:
  • 200 gram kacang tanah, goreng haluskan
  • 4 buah cabe merah keriting 
  • Cabe rawit sesuai selera (saya tidak pakai karena tidak mau terlalu pedas)
  • 3 siung bawang putih
  • 2 cm kencur
  • 1 cm terasi
  • garam secukupnya
  • 2 sdm gula merah sisir
  • air matang secukupnya
  • air perasan jeruk limau
karedok
Bahan membuat karedok
Cara membuat:
  1. Cuci bersih dan siangi semua sayuran. Potong kacang panjang. Iris tipis kol. Petiki kemangi. Iris terong hijau dan timun. 
  2. Tumbuk halus semua bumbu bersama kacang tanah yang sudah digoreng.
  3. Tambahkan air matang secukupnya pada bumbu kacang sampai kadar kekentalannya pas (tidak terlalu encer tapi tidak kurang air juga).
  4. Campur sayuran dengan bumbu kacang, Aduk rata. Kucuri dengan air perasan jeruk limau.
  5. Taburi dengan bawang merah goreng (saya lupa pakai bawang goreng). Sajikan bersama kerupuk.


Karedok sudah jadi! Gampang kan bikinnya. Karena memakai bumbu kacang dan sayuran segar, karedok sebaiknya dihabiskan sekali makan. Jika tidak habis saat makan siang, karedok sudah tidak enak jika disimpan untuk makan malam. Selain takut basi, karedok yang didiamkan lama akan semakin berair karena sayuran didalamnya mengeluarkan air. Duh, penampilan dan cita rasanya tentu saja berubah.

karedok
Karedok yang rasanya menyegarkan!

Jadi, biar cepat habis, bantuin saya makan karedok ini yuk...

karedok
Karedok... karedok... mangga, akang teteh... karedoknaa...

3 comments

  1. Wah udah lama banget nggak makan karedok. Ada resep ini bisa tinggal bikin aja. Karedok memang lebih segar sih dibanding gado2, karena sayurannya yang mentahan ini.

    ReplyDelete
  2. Dulu waktu masih tinggal di Sukabumi aku jadi jatuh suka dgn Karedok. Sayangnya agak susah nemunya di Makassar. Oiya satu lagi, aku suka LOTEK. hahaha

    ReplyDelete
  3. Pecel, trancam dan gudangan saya sdh terbiasa,,,alhamdulillah nemu resep karedok,,sudah terbayang segernya

    ReplyDelete

Yuk, beri tanggapan dengan bahasa yang sopan dan tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih ^_^