Itiak Lado Mudo Pak Ayang: Kuliner Khas Bukittinggi yang Bisa Dinikmati Siapa Saja


Itiak lado mudo. Sesuai dengan artinya, langsung terbayang olahan bebek (itiak) yang dimasak dengan cabe hijau (lado mudo). Hmm, pasti enak! Saya sendiri belum pernah coba. Selama ini, kalau makan bebek ya paling sering cuma bebek goreng dengan sambalnya yang super pedas. Bebek cabe hijau alias itiak lado mudo? Patut dicoba, nih!

Pucuk dicinta itiak pun tiba... saya akhirnya bisa mencicipi itiak lado mudo. Paket berisi bebek cabai hijau dengan label Itiak Lado Mudo Pak Ayang sukses mendarat dengan manis di rumah saya. Itiak Lado Mudo ini dikirim langsung dari Bukittinggi Sumatra Barat, lho! Wow, hebat!



Kemasan Itiak Lado Mudo Pak Ayang

Itiak Lado Mudo Pak Ayang dijual dalam keadaan sudah matang. Dibungkus dengan kemasan plastik yang kemudian dimasukkan ke wadah kotak makanan. Kotak makanannya bisa dipakai lagi untuk keperluan di dapur (maklum emak-emak suka memanfaatkan segala barang). 

Pada kemasannya, tertulis dengan jelas cara menghangatkan dan berapa lama daging bebek bisa disimpan. Yaitu 1 sampai 2 hari dalam suhu ruangan (25 derajat celcius), 5 sampai 10 hari pada suhu lemari es (5 derajat celcius), dan lebih dari 10 hari di jika disimpan di dalam freezer.



Keterangan pada kemasan

Untuk menghangatkan: buka kemasan dan diamkan itiak sampai mencapai suhu ruangan (jika dikeluarkan dari lemari es), lalu hangatkan langsung dengan microwave selama 15 detik. Saya tidak mematuhi petunjuk ini karena tidak punya microwave. Jadi, saya menghangatkan itiak dengan cara dikukus. Bisa saja dihangatkan di atas wajan. Tapi saya nggak mau rugi dengan sisa bumbu yang kerap menempel pada wajan. Mubazir gitu, hihihi.

Dihangatkan dengan cara dikukus

Oia, dalam foto saya menggunakan daun pisang saat mengukus itiak. Bukan buat apa-apa sih, biar gaya aja hehe. Eh, biar rada wangi daun dikit dan makin menggugah selera. Waktu untuk mengukus adalah 30 menit saat air mendidih dan dengan api kecil. Sengaja  ngukus lama biar hangatnya sampai ke tulang.

Waktunya makan Itiak Lado Mudo Pak Ayang. Horee! Coba kita lihat ada apa saja dalam kemasan berisi setengah ekor bebek ini. Semuanya ada 4 potong bagian bebek paha bawah, paha atas, 2 bagian dada plus sayap, serta ditambah hati dan ampela. Bumbu cabai hijau yang membalur daging bebek cukup melimpah. Nggak pelit bumbu!


Itiak Lado Mudo Pak Ayang porsi setengah bebek

Itiak Lado Mudo Pak Ayang menggunakan bahan dan bumbu asli dari Bukittinggi. Daging itiak berasal dari bebek jantan organik. Dimasak tanpa menggunakan penyedap rasa MSG dan tanpa pengawet. 

Menurut pemilik usaha ini, Ibu Rika Andriani, Itiak Lado Mudo merupakan salah satu kuliner khas dari daerah sianok koto gadang. Resep olahan bebek ini diperoleh secara turun-temurun dari keluarga Pak Ayang yang berasal dari Bukittinggi yang terkenal dengan Ngarai Sianok-nya. Hidangan itiak lado mudo menjadi primadona di setiap acara keluarga karena kelezatan rasanya.


Itiak Lado Mudo Pak Ayang dari warisan keluarga

Nenek dari Ibu Rika mulai merintis usaha kulier Itiak Lado Mudo sejak tahun 1950-an. Beliau menurunkan resep kepada Ibu Rika karena ayah Ibu Rika tidak memiliki saudara perempuan. Berikut cerita dari Ibu Rika:
"Tahun 2014 saya mulai berfikir, agar kuliner ini bisa lebih dikenal lagi. Bukan hanya di daerah sumatra barat saja. Mulai lah saya melakukan penjualan lewat online, lebih tepatnya sih lewat Facebook. Penjualan masih sebatas teman teman. Alhamdulillah respon nya cukup bagus."
Selanjutnya, Ibu Rika kerap diundang ikut pameran ke Jakarta. Sejak itu beliau mulai melebarkan sayap bisnisnya. Kini, selain bisa dibeli di toko oleh-oleh CHIP Padang, Itiak Lado Mudo Pak Ayang bisa dibeli secara online melalui websit www.itiakladomudo.com atau alamat media sosial yang tertera di akhir postingan ini.

Itiak Lado Mudo Pak Ayang yang dibeli secara online bisa dikirim ke seluruh wilayah Indonesia dalam kemasan yang dibekukan (supaya lebih tahan lama). Pengiriman melalu jasa ekspedisi JNE YES dengan jaminan satu hari sampai. Harga  untuk setengah ekor Itiak Lado Mudo adalah Rp.80.000 dan untuk satu ekor harganya Rp. 150.000.

Lanjut mencicipi Itiak Lado Mudo Pak Ayang, ya. Tunggu, saya ambil nasi dulu.


Itiak lado mudo bagian dada plus sayap
Coba dibelek dikit dagingnya, Mak...


Bagian dalam daging bebek

Wah, warna dagingnya coklat kemerahan. Bukan kemerahan karena kurang matang, tapi memang seperti itu warna daging sang itiak. Daging itiak terasa empuk saat digigit. Rasa sambal lado mudo yang menyelimutinya... wuah, nendang! Pedesnya mantap! Sebentar, saya mau nambah nasi lagi, nih.


Yakin nasinya cuma segitu? Kurang! Ayo nambah!

Kenapa Itiak Lado Mudo Pak Ayang ini rasanya bisa enak banget? Bumbunya meresap sempurna ke dalam daging bebek. Rasa pedasnya bikin ketagihan (buktinya sampai saya nambah nasi lagi dan tentu saja ngambil lagi potongan itiak terakhir).

Ternyata, untuk membuat bumbu sampai mereseap ke dalam daging bebek itu memerlukan proses memasak yang lama. Yaitu 6 sampai 8 jam dengan menggunakan alat masak dari tanah liat yang bernama balango alias kendil. 


Balango (foto dari itiakladomudo.com)

Jika ingin membuat sendiri itiak lado mudo di rumah, boleh saja menggunakan wajan atau kuali biasa untuk memasak. Tapi proses memasaknya jadi lebih lama. Menurut Ibu Rika, lebih bagus pakai balango karena alat tersebut bisa mempercepat proses pengempukan. Sedangkan alat masak berupa panci presto dihindari untuk memasak itiak lado mudo ini karena mempertahankan resep warisan dari nenek.

Balik lagi ke meja makan. Itiak Lado Mudo Pak Ayang sukses jadi hidangan makan malam keluarga saya. Sayang, Bapa sedang dinas ke luar kota dan si bungsu Dd Irsyad belum bisa makan pedas. Jadi, sebungkus Itiak Lado Mudo isi setengah bebek ini sukses dihabiskan bertiga oleh saya, Aa Dilshad, dan Kk Rasyad. Alhamdulillah. 


Aa Dishad dan Kk Rasyad lagi makan
Itiak Lado Mudo Pak Ayang

Gimana? Kepengen juga? Nggak usah nunggu kapan bisa ke Bukittinggi untuk menikmati Itiak Lado Mudo Pak Ayang. Sekarang bisa dipesan secara online. Nggak perlu takut kualitasnya berubah karena proses pengiriman. Dengan paket sehari sampai dan dikirim dalam keadaan beku, dijamin saat tiba di rumah rasanya tetap enak dan tidak basi. Saya sudah membuktikannya sendiri, ketika menerima paket Itiak Lado Mudo Pak Ayang dari Bukittinggi di rumah saya di Bogor. 


Itiak Lado Mudo Pak Ayang
Akhir kata, semoga sukses dan terima kasih  untuk Itiak Lado Mudo Pak Ayang. Saya yang berada nun jauh di Bogor akhirnya bisa mencicipi kuliner khas Bukittinggi yang enak ini. Itiak Lado Mudo Pak Ayang, kuliner khas Bukittinggi yang bisa dinikmati siapa saja. 


Itiak Lado Mudo Pak Ayang:
  • Dapur Produksi: Komplek Pertanian Jl. Syech Jamil Jambek Bukittinggi
  • Outlet Penjualan di Toko Oleh-oleh Khas Sumatera Barat Christine Hakim Idea Park (CHIP) Jl. Adinegoro No 11A Padang – Sumatera Barat
  • Mobile / Whatsapp : 0813 1333 3223
  • Facebook: Itiak Lado Mudo "Pak Ayang"
  • Twitter: @itiakpakayang
  • Instagram: @itiakladomudo
  • Website: www.itiakladomudo.com

8 comments

  1. Wah dikukus pakai daun pisang ya, jadi ada wangi daun pisang juga ya. Itiak Lado Mudo Pak Ayang ini bumbunya emang banyak banget. Sampe bebeknya habis pun, bumbunya bisa dimakan dengan lauk yang lain, haha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget! Aku pake bumbunya buat cocolan bala2 :D

      Delete
  2. Duh mau.. jadi cuma bertigaan ya mamam ini. Cocok bgt buat aku yg suka pedes nih, dan suka itiak ��

    ReplyDelete
  3. Wah bebek ya. Iihi Wiih jadi laper eui

    ReplyDelete
  4. Agghhhhhhhhh, melihat ini aku lgs kalap hahaha.. Ya ampuuun mbaaaa, kyk surga pas denger in oh bisa dipesen onlineeee.. *jogetkesenengan... Pas ke bukittinhhi dulu aku ga sempet beli itik ini krn acara kantornya padat.. Liat bumbunya gitu aku lgs sakaw pengen bebek :O

    ReplyDelete
  5. sekilas seperti bumbu rendang dengan khas sambel cabe hijau khas padang. Bisa nggak ya minta orang rumah masakin ini? resep suga sudah ada...

    ReplyDelete
  6. Blm pernh mkn, seringnya cuma bebek madura

    ReplyDelete

Yuk, beri tanggapan dengan bahasa yang sopan dan tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih ^_^