Pepes Jamur Merang ala Restoran Khas Sunda



Saya suka pepes jamur. Rasanya lembut dan kenyal saat digigit. Favorit saya saat makan di sebuah restoran khas Sunda yang terkenal di Bandung adalah pepes jamur merang dan ikan asin jambal. Buar saya, dua menu itu sudah cukup menghabiskan banyak nasi. Penasaran dengan pepes jamur yang rasanya khas itu, saya pun mulai melakukan eksperimen bikin pepes jamur sendiri di dapur.

  Percobaan pertama dilakukan waktu saya masih kuliah dan ngontrak rumah di Bandung. Bersama Bibik asisten rumah tangga, saya yang baru belajar masak membuat pepes jamur merang untuk pertama kalinya. Percobaan gagal. Jamurnya kok malah kabur-kaburan alias nggak mau nempel satu sama lain. Berarti harus pakai sesuatu biar mereka mau nempel. Pakai cinta mungkin (mulai ngaco).

  Sekian lama berlalu, saya sudah menikah dan punya satu anak. Di tanah rantau, saya tiba-tiba kangen sama pepes jamur kenangan di Bandung. Bikin percobaan lagi, dong. Kali ini saya ujug-ujug punya ide untuk mencampurnya dengan tahu. Tahu putih pun saya lumatkan dan dicampur dengan jamur. Jadi pepes juga sih. Tapi kayaknya malah lebih dominan si tahu daripada jamur. Hmm, percobaan gagal lagi. 

  Selanjutnya, saya malah lebih sering bikin pepes jamur tiram. jamur yang bentuknya bak payung ini tinggal disuwir-suwir, dibumbui, lalu dipepes. Saya baru dapat hidayah menuntaskan percobaan bikin pepes jamur merang pada tahun 2017! Halah, lama amat Mak! Maklum, saya butuh waktu lama buat inget kalau saya masih punya hutang bikin pepes jamur merang. 

  Kok bisa inget? Gara-gara beli matengan di sebuah rumah makan mungil dan ketemu pepes jamur yang serupa wujudnya dengan pepes jamur dari restoran kenangan. Si pepes jamur merang itu saya pelototin buat tahu apa yang membuat mereka bisa saling nempel. Adonan apakah itu? Ternyata oh ternyata... itu telur ayam! Haha, ketahuan kamu! Dulu mah nggak pernah diamatin alias maen makan aja!

  Oke, mari kita buktikan apakah telur bisa membuat jamur merang ini bisa saling menempel. Yuk, masak dulu!

Bahan:

  • 250 gr jamur merang, potong dua bagian atau empat jika ukurannya besar
  • 3 siung bawang putih
  • 1 buah bawang bombay
  • cabe merah (jika ingin pedas), iris kasar
  • 1 batang daun bawang, iris halus
  • 1 butir telur ayam
  • garam secukupnya
  • merica secukupnya
  • daun pisang untuk membungkus
  • lidi untuk penyemat (atau cukup dengan staples)
  • minyak goreng untuk menumis

Cara membuat:

1. Iris halus bawang bombay, bawang putih, garam, dan merica. 

2. Panaskan minyak goreng. Tumis bumbu (dan cabai merah) sampai harum.

3. Masukkan jamur, aduk rata. Tumis sampai jamur layu. Angkat, dinginkan.

4. Kocok telur dengan sedikit garam. Taruh di baskom atau mangkok besar. 

5. Campurkan kocokan telur dengan jamur, aduk rata.

Adonan pepes jamur

6. Ambil selembar daun pisang. Taruh adonan pepes jamur. 

7. Bungkus dengan rapi, sematkan dengan lidi atau staples. 

8. Lakukan hingga semua adonan habis.

9. Kukus selama 20 menit di dandang. Angkat, sajikan hangat.

Mari kita buka isinya...
Pepes jamur sudah matang! Coba lihat dulu isinya. Eeh, beneran dia mau nempel! Girang banget yak! Alhamdulillah berhasil, yeay! 


Akhirnya dia nempel juga!
  Oia, pepes jamur merang ini memang sengaja saya samain banget dengan pepes jamur di restoran sunda yang saya ceritain di awal postingan. Jadi, memang aselinya nggak pakai cabe merah alias nggak pedas. Cocok banget buat anak-anak. Dd Irsyad doyan banget lho!

Selamat mencoba!



3 comments

Yuk, beri tanggapan dengan bahasa yang sopan dan tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih ^_^