Acar ala Emak Riweuh

Acar biasanya menjadi hidangan pelengkap. Terutama pada masakan yang kaya bumbu dan bersantan. Seperti masakan gulai, soto, sate, bahkan mie goreng. Rasanya yang asam dan segar membuat suasana makan semakin kaya rasa. Mengunyah acar disela makan hidangan yang bisa mengundang rasa 'enek', bisa menghilangkan mual dan mulut pun siap untuk suapan 'enek' berikutnya, hehe.

Bikin acar susah atau enggak sih? Menurut saya, gampang. Hanya saja ada beberapa langkah yang sedikit ribet. Maklum, acar ini kan, biasanya disimpan lagi dan bisa dimakan sampai beberapa hari. Supaya awet, beberapa proses harus dilakukan seperti mensterilkan wadah acar terlebih dahulu. Mari kita simak cara pembuatannya.

Bahan-bahan untuk membuat acar

Bahan:

2 buah timun
1 batang wortel
6 buah cabai rawit warna hijau, merah, dan oranye
3 butir bawang merah
bunga kol secukupnya
1,5 sdm cuka
garam secukupnya
1 sdt gula pasir
air matang secukupnya

Cara membuat:

Belah timun dan buang bijinya. Potong bentuk korek api. Beri air matang secukupnya pada mangkok kaca yang bersih (boleh disteril terlebih dahulu). Beri setengah sdt garam. Aduk rata. Diamkan selama 10 menit. Tiriskan. Bilas dengan air matang lalu tiriskan kembali. Sisihkan.
Lakukan hal yang sama pada irisan wortel yang berbentuk korek api.
Cuci bersih bawang merah dan cabai rawit dengan air matang. Iris kasar bawang merah sesuai selera. Biarkan cabai rawit dalam bentuk utuh. Sisihkan.
Jika menggunakan bunga kol, pilih bunga kol yang memiliki kuntum bunga yang kecil. Potong bunga kol sesuai kuntumnya. Cuci bersih dengan air matang, sisihkan.
Ambil mangkok kaca atau toples kaca yang sudah disteril. Campur semua bahan: timun, wortel, cabai rawit, bawang merah, dan bunga kol (tidak saya gunakan saat membuat resep ini karena lupa beli, hehe).
Tambahkan air matang hingga semua bahan terendam. Campurkan garam, cuka, dan gula pasir. Aduk rata. Simpan beberapa jam sampai semua bumbu meresap (lebih baik jika disimpan di dalam kulkas).
Acar siap dinikmati sebagai pelengkap makan anda ^_^

Keterangan:

Seluruh proses pembuatan acar ini tidak boleh tersentuh oleh tangan secara langsung (supaya steril). Gunakan sendok plastik untuk mengaduk bahan.
Cara mensterilkan toples atau mangkuk kaca: cukup bilas dengan air panas. Jangan sentuh lagi dengan tangan.
Gunakan sendok plastik untuk menyendok acar, jangan sendok stainless apalagi dari besi. Kenapa? Kata ibu saya sih, biar nggak bereaksi dengan air cuka pada acar.
Cabai rawit pada acar yang diiris akan membuat rasa acar menjadi pedas. Saya lebih suka cabai rawit berbentuk utuh. Yang tidak kuat pedas pasti tidak akan mengambil cabe kan?