Pepes Ikan Mas Duri Lunak



Resep pepes ikan mas duri lunak saya jadikan postingan hari ke 22 dari #30hariberbagiresep. Jujur, saya sudah lama tidak membuat pepes ikan. Bungkusnya ribet! Memasaknya juga butuh waktu lama. Sedangkan, tahu sendiri, saya kan emak riweuh tea, maunya masak yang cepat dan gampang. Masak sambil mengasuh anak itu lebih capek, lho. Seringkali si Dd juga ikut merusuh di dapur. Setiap saya membuat pepes, biasanya Dd akan ikut ngeberantakin daun pisang :D 
   Beberapa hari ini saya masih repot mengurus Eyang sambil tetap memantau 3 boyz. Sementara dapur di rumah saya libur dulu. Jadi, ngga apa-apa ya kalau saya share masakan-masakan 'di masa lalu'. Mohon doanya ya, supaya situasi cepat kembali  normal. Belum bosen kan, baca postingan resep dari saya? ^_^
Bahan:
  • 6 ekor ikan mas ukuran sedang
  • daun pisang secukupnya, bersihkan, jemur sebentar agar daun mudah dibentuk
  • lidi untuk menyemat bungkusan pepes (saya lagi males, jadi pakai tali rapia, hehe)
Bumbu:
  • 6 butir bawang putih
  • 12 butir bawang merah
  • kunyit, bakar, tumbuk halus
  • 3 buah cabe merah besar, iris kasar
  • cabai rawit sesuai selera
  • 3 lembar daun bawang, iris kasar
  • 6 batang sereh
  • daun kemangi
  • 6 lembar daun salam 
  • lengkuas, iris tipis jadi 6 bagian
  • kemiri, tumbuk halus
Cara membuat:
  1. Ikan dibersihkan, lumuri cuka atau air jeruk nipis. Diamkan selama 30 menit.
  2. Aduk semua bumbu kecuali: sereh, daun salam, dan lengkuas. Bagi menjadi 6 bagian sama rata.
  3. Taruh ikan di atas daun pisang. Lumuri setiap ikan dengan 1 bagian bumbu. Taruh di masing-masing bungkus: sereh, daun salam, dan lengkuas. Bungkus. Sematkan dengan tusuk gigi atau lidi.
  4. Kukus dalam dandang selama 7 jam. Jika menggunakan panci presto, kukus selama 2 jam.
  5. Angkat. Sajikan.
Saya membungkusnya pakai tali rapia
Keterangan:
  • Agar daun pisang mudah dibentuk, saya biasa menggarangnya sebantar di atas api kompor hingga agak layu. Hati, hati, jangan sampai gosong ya!
  • Mengukus dalam waktu lama, air kukusan di dandang bisa cepat habis. Jangan lupa selalu menambahkan airnya, ya. Saya menambahkan air panas supaya lebih cepat mendidihkan airnya.
  • Untuk panci presto, perlu waktu untuk membuat panci dingin jika ingin menambahkan air. Cara mendinginkan panci presto biasanya di taruh di bawah keran mengalir, dengan panci dalam keadaan tertutup. Jangan dibuka dulu! Nanti meledak! Biarkan sampai suara uap mendesisnya berhenti. Angkat katupnya menggunakan pisau sampai semua uap panas keluar. Jika sudah tidak ada uap panas, panci sudah bisa dibuka.

8 comments

  1. Hm nyam-nyam ... ikutan lomba ini berarti tiap hari masaknya ngikut yang diposting ya mak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Engg...sebenernya sy jg bingung, ini lomba apa bukan ya? Soalnya saya ngga tahu hadiahnya apa *garuk2kepala*

      Yang saya tahu, ini tantangan untuk berbagi resep setiap hari di blog selama bulan September. Saya ikut karena suka masak n kebetulan nyimpen resep2 di draft.

      Awalnya saya posting yg tiap hari masak di dapur, Mak Mugniar. Namun akhir2 ini saya lagi repot. Jadi saya posting resep yang ada di draft saja. Yang penting tetap berbagi resep, kan...hehe

      Delete
  2. saya suka pepes ikan mas, cuman kalo ikan mas cukup banyak durinya ya Mak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mak Esti, ikan mas memang bnyk durinya. Pepesnya saya presto or kukus lama supaya durinya empuk n bisa dimakan.

      Kalo lg males masak lama, sy bikin pepes ikan mujair. Ikan mujair durinya ga sebanyak ikan mas. Nyuapin anak-anak juga ga pake ribet milihin duri. Rasanya jg enak meski ga selegit ikan mas :)

      Delete
  3. Aku suka pepes ikan emas.. dipresto biar empuk. . Makasih resepnya

    ReplyDelete
  4. kebayang enaknyaaa....kalau saya suka digabung dengan jamur cincang mbaaa..rasanya blend dengan ikan mas..jadi kalau ngg kebagian ikannya, masih ada jamur :D...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah bisa nge-blend ya kalo digabung sama jamur. Biasanya saya malah bikin terpisah pepes jamur n pepes ikan. Kapan2 mau coba dicampur ah. Tengkiyu idenya, yaa ^_^

      Delete

Yuk, beri tanggapan dengan bahasa yang sopan dan tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih ^_^