Menyajikan Extra Food di Sekolah TK Dd Irsyad


Setiap bulan pada minggu pertama diadakan kegiatan Extra Food di sekolah TK Dd Irsyad. Kegiatan ini adalah makan bersama makanan sehat yang disiapkan oleh para bunda orang tua murid. Secara bergantian, para bunda yang sudah dibagi menjadi beberapa kelompok akan datang ke sekolah membawa makanan sehat buatan rumah yang rasanya enak dan terjamin kebersihannya. Kebetuan bulan Februari adalah giliran kelompok saya.

"Bikin apa, Ma?" tanya saya pada koordinator kelompok Extra Food. Setiap kelompok ada koordinatornya masing-masing untuk masak bareng atau berbagi tugas. Kelompok saya terdiri dari enam orang. Tiga diantaranya adalah mamah bekerja yang tentu saja tidak bisa membantu secara langsung saat kegiatan berlangsung. 

Biasanya para mamah bekerja ini menyuruh asisten rumah tangga untuk membantu atau hanya menyumbang uang urunannya saja. Tidak masalah. Cukup kami bertiga yang bekerja juga bisa. 

Kami berbagi tugas. Umi Syamil sebagai koordinator memutuskan untuk membuat makaroni skotel. Mama Aldo membawa susu coklat. Saya mengajukan diri untuk membuat puding strawberi. Sisanya tinggal menambahkan buah jeruk sebagai pelengkap.

Sehari sebelum hari-H, saya mempersiapkan puding strawberi untuk dimasak. Saya akan membuat 80 cup puding. Tadinya pengen dibikin dua lapis, bagian atas transparan dengan potongan buah. Berhubung sudah ada buah, ya saya bikin yang polos saja. 

Ada saran untuk membuat puding yoghurt, biar seger katanya. Puding yoghurt memang segar rasanya. Tapi tidak semua anak itu kuat makan yoghurt. Dikhawatirkan nanti ada anak yang sakit perut gara-gara menyantap puding yoghurt. Duh! Jadi, amannya ya puding polos aja deh.

Puding Pinky

Bahan:
  • 2 bungkus agar-agar warna merah
  • 2 bungkus agar-agar instan rasa strawberi merk Nutrijel
  • 2800 ml air
  • 250 gr gula pasir
Cara membuat:
  1. Karena saya tidak punya panci ukuran besar, saya membaginya menjadi dua kali memasak. Campuran yang digunakan adalah kombinasi antara agar-agar merah dan agar-agar instan. Jadi, dalam satu panci saya mencampur 1 bungkus agar-agar merah dan 1 bungkus agar-agar instan. Airnya sebanyak 1600 ml atau mengikuti petunjuk pada kemasan. Jumlah gula pasir juga diperkirakan sendiri. Jika kurang manis, bisa ditambahkan lagi ya.
  2. Masukkan agar-agar ke dalam panci. 
  3. Tambahkan gula pasir dan air. Aduk rata.
  4. Masak hingga agar-agar mendidih. Matikan api. Dinginkan sejenak sebelum dituang ke cup agar-agar.
  5. Dinginkan dalam suhu ruang. Simpan di lemari es.
Agar-agar berbaris di meja makan

Nah, berhubung boyz suka banget makan agar-agar, sekalian saja saya membuat agar-agar coklat. Caranya ada di kemasannya. Sisa agar-agar coklat yang tidak kebagian cup saya taruh di wadah agar-agar lainnya. Lumayan, total agar-agar yang saya buat ada 100 cup plus plus (plus yang di wadah agar-agar lainnya). Langsung penuh nih kulkasnya!

Untung muat ya!

Keesokan harinya, langsung saja saya bawa semua agar-agar dengan menggunakan dus. Ibu-ibu yang lain belum datang. Saya langsung meletakkan agar-agar di atas meja dan menatanya seperti ini:

Agar-agar menanti untuk dimakan :D

Tidak lama kemudian, Umi Syamil dan Mama Aldo datang. Langsung deh, kami bertiga sibuk menata meja untuk persiapan Extra Food pada jam istirahat pukul 9.00 sebentar lagi. Ayo, cepat cepat cepat!

Susu coklat

Buah jeruk

Hidangan utama: makaroni skotel in a cup

Tentu saja, hidangan utama Extra food kali ini adalah makaroni skotel in a cup. Ketika bel istirahat berbunyi, para murid mulai berdatangan untuk mengambil jatah makanan masing-masing. Kemudian, ada perubahan rencana. Berhubung ada kelas yang belum selesai belajar, ibu guru meminta kami untuk mengantarkan saja makanannya ke kelas masing-masing. Lha...tahu gitu nggak ditata cantik begini ya. Hadeuh...


Extra food yang sudah tertata rapi

Ya sudah, jadilah kami bertiga, saya, Umi Syamil, dan Mama Aldo pak pik pek bolak-balik membawa makanan ke setiap kelas. Untung kami masih dibantu oleh Mas OB (office boy). Saking riweuhnya kami tidak sempat berfoto bareng, hihihi. Juga nggak sempat memotret anak-anak yang sedang menikmati hidangan. Eh anak-anak sengaja deng nggak saya foto. Belum tentu orang tua muridnya setuju anak-anak mereka saya pajang di blog. Iya kan?

Setelah beres-beres, saya ternyata kebagian juga mencicipi makaroni skotel yang dari tadi sudah terlihat melambai-lambai.  Ketika mencicipi satu cup makaroni skotel yang enak itu, saya diberi tambahan dua cup lagi. Asyik! Alhamdulillah, makasih ya Umi Syamil. Makaroni saya bawa pulang. Di rumah, Dd Irsyad kembali menikmati makaroni bersama Kk Rasyad. Hmm...enak!

Extra food bulan Februari 2016

1 comment

Yuk, beri tanggapan dengan bahasa yang sopan dan tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih ^_^