Ayam Goreng Lengkuas



Sukaa banget sama yang namanya ayam goreng! Postingan hari ke 26 dari #30hariberbagiresep kali ini, saya mau membuat ayam goreng lengkuas. Lengkuas diparut untuk dijadikan 'bribikan' ayam goreng yang rasanya gurih. Kadang, kalau kehabisan ayam, makan bumbu lengkuas gorengnya saja dicampur nasi juga enak ^_^

  Maaf ya, lagi-lagi foto hasil jadi ayam goreng di atas kurang memuaskan. Beberapa potong ayam goreng sudah 'diculik' untuk bekal makan siang Aa Dilshad dan Mbak Titin yang menjaga toko. Sisanya (dalam foto) adalah jatah makan siang untuk saya, Eyang, Dd Irsyad, dan Bibik. Hihi, pas ya, tiap orang dapat sepotong ayam. Nanti untuk makan malam, baru dadakan menggoreng ayam lagi untuk seluruh keluarga. Yuk, masak!

Bahan:
  • 1 kg ayam, potong 10 bagian
  • 3 cm lengkuas, parut
  • 1 batang sereh, geprek
  • 1 lembar daun salam
  • minyak goreng secukupnya
Bumbu halus:
  • 8 butir bawang merah
  • 4 butir bawang putih
  • 1 cm kunyit
  • 1 sdm ketumbar
  • 3 butir kemiri
  • 0,5 cm jahe
  • garam secukupnya
  • merica secukupnya
Bumbu yang sudah diulek
Cara membuat:

  1. Lumuri ayam dengan 1 sdm bumbu halus. Diamkan selama 30 menit. Jika ingin bumbu lebih meresap, diamkan dalam lemari es semalaman.
  2. Tumis bumbu halus, masukkan sereh, salam, dan lengkuas parut. Tumis hingga harum.
  3. Masukkan ayam, masak sebentar hingga ayam berubah warna.
  4. Tambahkan air. Ungkep ayam kuah mengering. Angkat. Dinginkan sebentar.
  5. Sisihkan bumbu yang menempel pada ayam. Goreng ayam dalam minyak panas. Bumbu lengkuas parut digoreng belakangan agar tidak gosong.

Ayam yang sedang diungkep
Keterangan:
  • Jika ingin menggunakan bumbu instan khusus untuk ayam goreng, kurangi bumbu yang tertera pada resep menjadi setengahnya. Biasanya tidak perlu menambahkan garam lagi karena bumbu instan sudah komplit isinya.
  • Ayam ungkep selain digoreng, bisa juga dibakar. Caranya, sebelum dibakar ayam cukup dilumuri dengan mentega dan kecap manis.
  • Warna ayam yang sedang diungkep terlihat kuning banget, ya? Itu disebabkan oleh sedikit kunyit bubuk yang saya tambahkan. Kenapa pakai kunyit bubuk? Karena saya suka warna ayam goreng yang kekuningan :)

2 comments

  1. Di daerah bapak dan suami saya (Bugis) ada juga macam ini mak. Iya bener, bumbunya saja dimakan pake nasi enak tuh ....

    Eh masih ada gak? *ngelap iler*

    ReplyDelete
  2. Ini resep diajarin sama alm.mamah mertua, mak. Di kampungnya, di kaki gunung salak bogor, menu ini sering disajikan. tiap hajatan pasti ada si ayam goreng ini. Sama ya, ada di sana juga :)

    Emang enak bumbunya, ya :D

    Waa udah abis euy..kurang banyak yah bikinnya *lap ilernyah pake tisu*

    ReplyDelete

Yuk, beri tanggapan dengan bahasa yang sopan dan tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima kasih ^_^